Kemendikbudristek Lakukan Berbagai Cara untuk Mendorong Gerakan Merdeka Belajar, Ini Salah Satunya

- 4 Maret 2024, 13:05 WIB
Kemendikbudristek menggelar pembekalan bersama komunitas mitra binaan untuk mendorong Merdeka Belajar menjadi Gerakan Bersama masyarakat.
Kemendikbudristek menggelar pembekalan bersama komunitas mitra binaan untuk mendorong Merdeka Belajar menjadi Gerakan Bersama masyarakat. /

 JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek menggelar pembekalan bersama komunitas mitra binaan untuk mendorong Merdeka Belajar menjadi Gerakan Bersama masyarakat.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 anggota komunitas yang berasal dari komunitas orang tua, guru, pelajar, dan mahasiswa yang diwakili oleh komunitas Kami Pengajar, Sidina Community, dan Pemuda Pelajar Merdeka.

 

Diselenggarakan di Jakarta, Jumat 1 Maret 2024,  kegiatan pembekalan ini diawali dengan dialog bersama Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Anindito Aditomo sebagai narasumber.

Saat dialog berlangsung, salah satu anggota komunitas Kami Pengajar, Budi Utomo, menuturkan bahwa kehadiran Kurikulum Merdeka mendapat respons yang baik dari orang tua siswa.

“Mereka merasa anaknya ‘diorangkan’, semacam ada kesetaraan. Jadi anak tidak harus pintar di bidang akademik, tetapi (bisa juga) pintar di bidang yang menjadi minat dan bakatnya,” katanya.

Baca Juga: Apakah Kurikulum Merdeka Akan Diubah Setelah Prabowo Gibran Jadi Pemimpin? Ini Skenario Kemendikbudristek

Menanggapi pernyataan tersebut, Anindito menjelaskan bahwa esensi dari kebijakan Merdeka Belajar adalah memastikan bahwa semua murid di Indonesia bisa mendapatkan pengalaman belajar yang membuat mereka mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x