Orang Tua Murid: Semoga Pak Nadiem Makarim Dengar, Protes Emak-Emak Hapuskan Wisuda TK-SMA

- 19 Juni 2023, 13:46 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang menggagas Program Kurikulum Merdeka Belajar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang menggagas Program Kurikulum Merdeka Belajar /Kemendikbud ristek

JURNAL SOREANG - Protes orangtua murid terkait adanya Wisuda TK sampai SMA ramai di media sosial.  Sampai akhirnya Instagram Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dibanjiri protes orangtua murid terkait hal tersebut.

Para ibu atau emak-emak mengeluhkan soal biaya wisuda yang mahal. Belum lagi setelah wisuda para orangtua murid tersebut harus dipusingkan dengan biaya masuk sekolah anak-anak mereka.

Baca Juga: Raker Bangga Kencana, Presiden Jokowi: Stunting Bukan Hanya Urusan Tinggi Badan

"Minta tolong saya mewakili emak-emak yang menjelang setiap kelulusan mengeluh biaya wisuda yang mahal. Tolong hapus wisuda mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA. karena biaya yang terlalu berlebihan apalagi pakai acara wisuda di hotel segala,, biarkan wisuda ada di kampus kuliah saja," tulis syahrul.aul di kolom komentar Instagram Nadiem Makarim.

Protes ini muncul setelah Mendikbud Nadiem mengunggah apresiasinya kepada karya peserta didik SMK dperguruan tinggi Vokasi. Namun, unggahan tersebut justru dibanjiri keluhan para orang tua siswa.

Ada pula orang tua yang mengkritik bahwa saat ini sekolah hanya menjadi ajang mewah-mewahan. Akun riezma8888 pun meminta dengan sangat agar Kemendikbud menghapus acaea wisuda tingkat TK-SMA.

"Dunia pendidikan sekarang menjadi ajang mewah-mewahan.. sungguh tidak pantas. Wisuda hanya berlaku bagi mereka yang sudah tamat perguruan tinggi. Tolonglah mikir, beli beras saja susah disuruh mewah ini itu, belum lagi kasih buket-buket uang. Tingkatan TK loh pak. Tolong tindak lanjut, Ini masalah serius," ungkap salahsatu orangtua murid.

Baca Juga: KKP Hitung Kuota Penangkapan Ikan di Tiap Zona, Plt Direktur: Besaran Kuota Disusun Atas Data dan Proses

"Hapus wisuda dari TK sampai SMA,, biaya gedungnya mahal. Belum tour ke Bali atau Jogja bagi yang tidak mampu diwajibkan bayar walaupun tidak ikut tour. Sampai orang tua minjem ke sana kemari, sampai ada yang mimjam renternir," urai Handani2383.

Warganet lain turut mengaminkan narasi tersebut. "Iya setuju, bun. Buang-buang duit. Waktu anak saya sekolah Tk bayar perpisahan (Rp)300 ribu, padahal nanti msuk SD harus bayar pendaftaran (Rp)600 ribu untuk biaya keprluan lain, mending uangnya buat makan," ungkap warganet lainnya.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x