Lebih lanjut, Mendikbudristek menjelaskan terobosan utama dalam pendidikan tinggi yang didorong dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, mahasiswa jenjang sarjana mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minatnya dengan kuliah selama maksimal tiga semester di luar program studinya. Mereka bisa memilih untuk melakukan magang, mengembangkan _socio entrepreneurship_, atau mengikuti program pertukaran mahasiswa IISMA atau IISMA Vokasi,” jelas Mendikbudristek.
Menteri Gillian menyampaikan dukungannya terhadap transformasi Merdeka Belajar dengan menekankan pentingnya menghubungkan pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.
Sektor pendidikan dan dunia industri menurutnya perlu saling menguatkan dalam upaya mengembangkan keterampilan mahasiswa dan memastikan lulusan perguruan tinggi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan. Dengan begitu, lulusan perguruan tinggi akan memiliki nilai tawar yang tinggi dalam bursa pasar kerja. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang