Pelibatan Para Pemangku Kepentingan di NTT Perluas Jangkauan Penerima Manfaat Program Kebahasaan

- 9 April 2023, 22:07 WIB
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG—Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira serta Staf Ahli Komisi X DPR RI, Stefanus Benny Adam dan Bernadus Bero.

Kegiatan dihadiri lebih dari 100 orang peserta yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, dinas pendidikan, unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbudristek, guru, pelajar, mahasiswa, praktisi pendidikan, dosen, dan pegiat literasi. Tujuan kemitraan strategis ini untuk memperluas jangkauan penerima manfaat program kebahasaan.

 

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Elis Setiati dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu mitra strategis Badan Bahasa ialah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), baik di tingkat pusat maupun daerah.

Bersama dengan lembaga legislatif tersebut, Badan Bahasa dapat menyukseskan program-program prioritasnya, yaitu (1) literasi kebahasaan dan kesastraan, (2) pelindungan bahasa daerah, dan (3) internasionalisasi bahasa daerah.

“Dengan pelibatan lembaga legislatif yang memiliki akses terhadap berbagai kalangan masyarakat, program kebahasaan menjadi gerakan bersama. Hasil yang diharapkan pada program kemitraan ini adalah peserta yang menerima informasi dapat menyebarluaskan informasi kepada khalayak dan membantu pengambilan kebijakan untuk pemangku kepentingan umum di daerah,” tutur Elis di Ruteng, NTT, baru-baru ini.

Baca Juga: Ngabuburit, Istilah Bahasa Sunda yang Perkaya Bahasa Indonesia, Apa Makna Aslinya dan Bagaimana Sejarahnya?

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x