Network
JURNAL SOREANG-Mungkin sering kali batin masing-masing bertanya-tanya di saat menyaksikan sakaratul maut, mereka yang dituntun untuk berdzkikir dan senantiasa mengingat Allah di saat detik-detik terakhirnya agar pergi dengan membawa iman dan islamnya.
Menurut sebuah hadits, "Ketika Allah Ta'ala hendak mencabut ruh seorang hamba, pertama malaikat maut muncul dari arah mulutnya untuk mencabut ruh hamba itu dari mulut."
Kemudian zikir keluar dari mulutnya, menyatakan: "Tidak ada jalan bagimu dari arah ini, karena lisan ini telah lama digunakan untuk berdzikir kepada Tuhanmu." Setelah itu, malaikat maut kembali menghadap Allah Ta'ala dan menyebutkan apa yang terjadi".
Allah Swt pun berfirman: "Ambil nyawanya dari arah lain," dan kemudian malaikat maut muncul dari tangannya.
Malaikat maut pun datang dari arah tangannya, lalu muncul sedekah dan berkata: “tidak ada cara bagimu untuk mengambil nyawa karena hamba ini telah mempekerjakanku untuk bersedekah, menyeka tangan anak yatim, dan menulis ilmu dengan tangan.Malaikat maut kemudian muncul dari arah kakinya, lalu kaki itu berkata, “Tidak ada jalan bagimu (mengambil nyawaku), maka sesungguhnya kaki hamba ini aku biasa berjalan berjamaah ke mesjid, shalat Idul Fitri, serta datang ke Majlis Hikmah dan majelis ta'lim."
Kemudian malaikat maut itu muncul dari arah telinga, lalu telinga itu berkata: “Tidak ada jalan bagimu dari arahku, maka pada dasarnya hamba ini memanfaatkanku untuk mendengarkan Al-Qur'an, adzan, dan dzikir”.
Setelah itu, malaikat muncul dari arah kedua mata, lalu mata itu berkata: “Tidak ada jalan bagimu (mengambil nyawaku), maka sesungguhnya hamba ini menggunakan kami untuk orangtuanya dan wajah-wajah orang shalih.
Baca Juga: Penjelasan Buya Arrazy Hasyim Mengenai Ruh Orang Mati Bisa Menemani keluarganya? Simak Tausiyahnya
