“Guru utama akan diberikan pelatihan oleh fasilitator sebelum melakukan pengajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah yang menjadi target pelaksanaan RBD tahun 2023,” jelasnya.
Secara rinci, berikut 94 sekolah yang menjadi target pada tahun 2023. Untuk Kabupaten Seram Bagian Timur, total sekolah yang menjadi sasaran berjumlah 41 sekolah yang terdiri atas 25 SD dan 16 SMP. Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Aru, total sekolah sasaran berjumlah 53 yang terdiri atas 40 SD dan 13 SMP.
Sahril mengungkapkan bahwa hal yang tidak kalah penting dalam mengukur pelaksanaan RBD adalah pembuatan tahapan kegiatannya.
“Kesalahan dalam pembuatan tahapan kegiatan ini, dapat berdampak kepada tidak tercapainya tujuan dari revitalisasi itu,” ungkapnya. Adapun tahapan RBD yang akan diimplementasikan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku pada tahun 2023 ini adalah sebagai berikut.
Pertama, melakukan koordinasi antara pemerintah pusat yakni Badan Bahasa dan unit pelaksana teknis dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait yang dilakukan pada Maret 2023. Kedua, melakukan diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) dalam rangka penyusunan model pembelajaran bahasa daerah pada Maret 2023. Ketiga, melakukan pelatihan guru utama (Training of Trainer [TOT]) yang akan dilakukan pada Mei 2023.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang