Indonesia Berbagi Praktik Baik Pelestarian Bahasa Daerah pada Hari Bahasa Ibu Internasional 2023

- 10 Maret 2023, 05:59 WIB
Pada puncak peringatan International Mother Language Day (IMLD) 2023 atau Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari 2023 di UNESCO Headquarters, Paris, Indonesia menjadi panitia bersama dengan UNESCO dan Francophonie.
Pada puncak peringatan International Mother Language Day (IMLD) 2023 atau Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari 2023 di UNESCO Headquarters, Paris, Indonesia menjadi panitia bersama dengan UNESCO dan Francophonie. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Pada puncak peringatan International Mother Language Day (IMLD) 2023 atau Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari 2023 di UNESCO Headquarters, Paris, Indonesia menjadi panitia bersama dengan UNESCO dan Francophonie.

Tema yang diangkat pada peringatan IMLD 2023 adalah “Melindungi Bahasa Lokal untuk Mempromosikan Multibahasa melalui Transformasi Pendidikan”.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Asisten-Direktur Jenderal UNESCO, Stefania Giannini. Pada acara pembukaan itu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, membagi praktik baik dengan memaparkan kebijakan pelindungan bahasa daerah melalui platform Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah (MB-17: RBD) yang dilakukan oleh Indonesia.

 Mendikbudristek menyampaikan, Kemendikbudristek bertanggung jawab atas pengembangan dan pembudayaan bahasa daerah di Indonesia dan telah memulai pendekatan inovatif untuk melestarikan bahasa daerah.

Tujuannya bukan hanya untuk melestarikan bahasa daerah, tetapi juga untuk memulai revitalisasi linguistik, serta memperluas penggunaannya dalam kehidupan publik sesuai dengan perkembangan dunia modern.

“Bahasa lebih dari sistem komunikasi terstruktur karena bahasa menghubungkan orang. Revitalisasi bahasa ibu dunia adalah jalan untuk memperluas potensi pendidikan untuk membebaskan semua siswa,” ujar Nadiem dalam pemaparan secara daring baru-baru ini.

Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Terciptanya Pemimpin Unit Pelaksana Teknis, Ini yang Keinginan Nadiem untuk UPT

Sementara itu, Duta Besar RI di Paris, Mohamad Oemar yang menjadi pembicara kunci (keynote speaker) menjelaskan kondisi bahasa daerah di Indonesia yang vitalitasnya beragam.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x