Hal tersebut, lanjut Menteri Nadiem, telah berhasil dilakukan Kemendikbudristek dalam waktu satu tahun. "Semester satu 50 ribu anak keluar dari kampus, tahun depan 100 ribu, tahun depannya lagi kita akan perbanyak lagi kalau perusahaan-perusahaan memberikan kesempatan anak-anak enam bulan untuk magang," ujarnya.
Baca Juga: Salut, Lewat Digital Pemuda Asal Kampung di Kabupaten Bandung Bisa Jual Produk Sampai Brasil.
Selain tiga program tersebut, dalam Kampus Merdeka, Kemendikbudristek juga telah menyelenggarakan program Studi Independen dalam jumlah yang besar.
Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dengan tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan.
Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin melengkapi dirinya dengan menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha dan dunia industri.***