Koleksi Arsip Indonesia Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Diluncurkan di Flinders University

- 11 November 2021, 09:17 WIB
Koleksi Arsip Indonesia Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Diluncurkan di Flinders University
Koleksi Arsip Indonesia Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Diluncurkan di Flinders University /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Flinders University meluncurkan koleksi digital milik seorang peneliti dan akaemisi yang telah lama mendalami sejarah Indonesia, Anton Lucas, dalam koleksi spesial yang berisi arsip sejarah dan politik Indonesia, khususnya pada Masa Pendudukan Jepang dan Masa Revolusi Indonesia.

Mayoritas koleksi berbahasa Indonesia dan mencakup transkrip wawancara, manuskrip dan publikasi, catatan penelitian, peta, serta foto-foto. Peluncuran berlangsung pada Senin di Adelaide, Australia, Senin 8 November 2021.

Anton Lucas, seorang Associate Professor pada College of Humanities, Arts and Social Sciences, Flinders University, telah banyak berkiprah lewat penelitian dan ragam karya buku-buku tentang sejarah Indonesia.

Baca Juga: Ini Cara Siswa SMP Peringati Hari Pahlawan Bersama Profesor

Anton pernah bekerja di the Social Sciences Research Training Centre (PLPIIS), Universitas Hasanuddin, Makassar, pada tahun 1984 hingga 1985, dan di the Inter-University Centre, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1990-1992.

Pasca purna tugas dari Flinders University, Anton tetap menulis dan menjadi Adjunct Associate Professor di Flinders University. Ia juga dikenal aktif sebagai Anggota Gamelan Sekar Laras di Pendopo Flinders University.

Diterangkan Anton, seluruh koleksi yang telah ia kumpulkan dalam karier profesionalnya, telah ia donasikan pada perpustakaan Flinders University pada tahun 2006.

Baca Juga: Pahlawan Wanita Terlupakan Ini, Ternyata Kakak Tiri Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Pertama Indonesia

“Koleksi tersebut berisi surat-surat dan dokumen pada masa pendudukan Jepang dan revolusi Indonesia yang berupa kliping berita, rekaman audio, dan foto-foto, khususnya yang berkaitan dengan “Peristiwa Tiga Daerah” di Pantai Utara Jawa pada tahun 1945,” ucap Anton.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah