Koleksi Arsip Indonesia Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Diluncurkan di Flinders University

- 11 November 2021, 09:17 WIB
Koleksi Arsip Indonesia Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Diluncurkan di Flinders University
Koleksi Arsip Indonesia Masa Pendudukan Jepang dan Revolusi Diluncurkan di Flinders University /Kemendikbud ristek/

Adapun topik-topik koleksi yang dimiliki dan didonasikan kepada perpustakaan Flinders University meliputi topik demokrasi di Indonesia, perempuan dalam revolusi Indonesia, gerakan keagamaan, dan gerakan protes pertanahan dan lingkungan yang terjadi setelah revolusi Indonesia.

“Semua koleksi tersebut kini dikonversi dalam bentuk digital oleh perpustakaan Flinders University, sehingga memudahkan bagi lebih banyak orang untuk mengakses koleksi tersebut sebagai sumber pembelajaran. Perpustakaan juga menyediakan akses global untuk materi arsip ini,” terang Anton.

Baca Juga: Pesan Moral Cut Meutia, Sosok Pahlawan Perempuan Dalam Uang Kertas Rp1000

Peluncuran ini dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib. Disampaikan Najib, ia mengapresiasi koleksi digital tentang sejarah Indonesia yang dimiliki oleh Anton.

“Arsip-arsip sejarah revolusi sosial di daerah Pantura, Jawa Tengah, merupakan koleksi sejarah yang sangat penting dan sangat bernilai tinggi,” tutur Najib yang menilai, walaupun demikian, kemungkinan masih banyak anggota masyarakat Indonesia yang belum mengetahui secara lengkap mengenai sejarah tersebut.

Digitalisasi arsip dan juga material lainnya, dilanjutkan Najib, saat ini penting dilakukan karena mempermudah publik untuk mengakses dan mempelajarinya.

“Semua koleksi berharga ini dapat dilihat bukan hanya oleh pelajar dan peneliti di Australia, tapi juga di Indonesia dan negara lainnya. Oleh karena itu, wakaf arsip sejarah digital yang diberikan Anton ini dapat menjadi salah satu jembatan penghubung pengetahuan antara Indonesia dan Australia,” tutur Najib.

Baca Juga: Hari Pahlawan juga Renungan Bagi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Masihkah Guru Relevan dengan Sebutan itu?

“Arsip digital ini sangat penting, karena bukan sekedar berisi catatan sejarah, tapi juga cerita hidup dan perjuangan Bangsa Indonesia yang berusaha keluar dari penjajahan dan membangun negaranya secara mandiri, di mana hal ini belum tentu diketahui secara utuh oleh masyarakat Indonesia sendiri,” terang Najib.

Dalam kesempatan ini juga, atas nama KBRI di Canberra, Atdikbud Najib menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan selalu berusaha memberikan dukungan penuh pada program Indonesian Studies yang ada di Australia termasuk di Flinders University.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah