Mantul, Mahasiswa Indonesia Buat Mobil dan Perahu 'Autonomous', Tanpa Perlu Pengemudi

- 22 Agustus 2021, 07:11 WIB
Prototipe mobil otonom tanpa pengemudi yang dikembangkan ITS
Prototipe mobil otonom tanpa pengemudi yang dikembangkan ITS /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek) bersama Forum Dekan Teknik Indonesia (FTDI) menggelar Pameran Virtual Hari Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-26 secara daring, Kamis 19 Agustus 2021 lalu dengan tema “Gotong Royong Inovasi untuk Menguatkan Bangga Buatan Indonesia”.

Terdapat 28 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia yang memamerkan inovasi mahasiswa dan dosennya secara dua dan tiga dimensi. Sejumlah inovasi juga merupakan kolaborasi dengan dunia usaha dan industri (DUDI).

Beragam inovasi pendidikan tinggi untuk Indonesia seperti Universitas Sam Ratulangi selaku tuan rumah pameran pada kesempatan ini mempersembahkan beberapa karya inovasi mitigasi bencana berbasis Internet of Things (IOT) (IoT-Based Disaster Mitigation).

Baca Juga: Kado HUT Kemerdekaan ke-76 RI, Universitas Okmin Papua Resmi Beroperasi, Lahan 100 Hektare Disiapkan

Inovasi pertama adalah IoT Flood DM. Mesin ini merupakan alat pengendali terkait banjir yang memiliki beberapa sensor terpasang. IoT Flood DM dapat dilihat dari perangkat-perangkat yang telah disiapkan.

Berikutnya, IoT Landslide DM, yaitu penekanan terkait longsor. Sensor ini akan dipasang di beberapa lereng dan mesin ini dapat dilihat melalui perangkat serta dapat didistribusikan ke situs.

Ketiga, IoT Earthquake DM, yang membantu memberi informasi dini terkait gempa melalui sensor di lapangan yang akan mengirimkan informasi ke pusat data dan keluar melalui perangkat yang telah disiapkan.

Baca Juga: Arahkan Karya Dosen dan Mahasiswa agar Dapat Paten, Ini Manfaatnya

Keempat, IoT Weather Conditions, yang bermanfaat bagi kondisi lingkungan hidup dan memberi peringatan ketika cuaca buruk.

Universitas Hasanudin (Unhas) juga memamerkan sejumlah karya inovasi. Pertama adalah Smart Wheel Chair. Kursi roda ini punya keunggulan dapat dikombinasikan dengan sumber listrik terbarukan dan punya kendali berbasis suara. Inovasi ini amat bermanfaat bagi para pengguna yang memiliki keterbatasan fisik.

Selain itu, Unhas juga memamerkan inovasi mesin pendeteksi plat nomor dengan cepat dan Smart Parking yang menggunakan sistem manajemen parkir berbasis Internet of Things (IoT).

Dengan Smart Parking, pengguna dapat memesan secara daring slot parkir dan dapat memonitor secara daring pula dan real time.

Baca Juga: Dua Kementerian Buka Kesempatan Mahasiswa untuk Ikut Program Gerilya, Daftar Sampai 20 Agustus 2021

ITS juga melakukan inovasi, salah satunya teknologi mobil otonom yang diberi nama Intelligent Car (Icar) ITS. Prototipe ini punya keunggulan dapat berjalan mencari arah dan beroperasi secara otomatis dengan bantuan kecerdasan buatan.

Pengguna dapat memanggil mobil ini dengan menggunakan aplikasi pada ponsel pintar. Icar dilengkapi berbagai sensor seperti GPS dengan ketelitian tinggi dan LiDAR yang mengatur kecepatan dan orientasi mobil.

Selain itu, ITS juga menghasilkan Intelligent Boat (Iboat) ITS, yaitu perahu tanpa awak yang membantu melakukan penyelamatan dan distribusi logistik dengan bantuan navigasi otomatis. Iboat dapat melakukan navigasi dan menyesuaikan keadaan lapangan, dan dapat menuju koordinat yang dikehendaki secara otomatis.

Baca Juga: Nadiem.Makarim: Mahasiswa dan Pelajar Paling Terdampak Pandemi

Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berkiprah dalam menyelesaikan masalah bangsa, di antaranya adalah dengan menghasilkan Ventilator Merah Putih, masker dengan membran ultra, shield 3D Printing, dan Face Shield Coverall. Pembuatan Faceshield darurat ini untuk membantu memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19.

Selain itu, UGM juga membuat Covid–19 Self Monitoring System (CSM), yang berfungsi memantau kesehatan pengguna secara tepat waktu berbasis daring.

CSM dapat diakses dengan registrasi di covwatch.artravelgear.com. Setelahnya, suhu tubuh pengguna akan diukur dan suara akan direkam dengan mengikuti instruksi mengucapkan kalimat yang tertera pada laman tersebut.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim Berikan Bantuan UKT Rp2,4 Juta Bagi Mahasiswa, Begini Cara Dapatnya

Inovasi UGM selanjutnya yaitu CoviDisplay: Smart Public Display berbasis kendali gerakan mata yang berfungsi untuk membantu edukasi kesehatan dan pencegahan Covid-19, di mana pengguna hanya cukup melihat pada tombol dinamis untuk mengganti informasi.

Rektor Universitas Sam Ratulangi, Ellen Joan Kumaat, mengaku Covid-19 telah mengubah tatanan kehidupan lama. “Namun, Covid juga memicu perkembangan sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dia menambahkan, gotong royong inovasi hanya bisa kita wujudkan jika kita semua bergerak sebagai bangsa, tanpa memandang perbedaan SARA.

Baca Juga: 22.000 Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 Segera Mengabdikan Diri di 3.593 Sekolah

"Semangat persatuan dan kesatuan yang tidak memandang perbedaan-perbedaan tersebut, memungkinkan bangsa kita untuk tancap gas, memacu ekonomi dan peradaban sebagai simbol kebangkitan dan kemajuan bangsa,” pungkas Ellen.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x