JURNAL SOREANG-Tidak ada yang mengira akan munculnya pandemi wabah seperti saat ini.Pandemi Covid -19 ni memberikan dampak pada semua sektor kehidupan, tidak terkecuali pada sektor pendidikan yang beralih ke pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Adanya kebijakan pembatasan interaksi sebagai upaya mengambat penyebaran virus covid-19 menyebabkan perubahan metode pembelajaran. Metode pembelajaran daring menjadi pilihan," kata Wakil Ketua STMIK AMIK Bandung, Rudi Kurniawan, saat dihubungi, Sabtu 21 Agustus 2021.
Namun, faktor kurang suksesnya PJJ, kata Rudi, lebih disebabkan ketidaksiapan pelaku pendidikan baik menejemen sekolah, guru maupun siswa akan PJJ.
"Ketidaksukaan ini menjadi masalah utama, karena proses belajar mengajar selama ini lebih terbiasa menggunakan metode tatap muka," katanya.
Kebanyakan lembaga pendidikan tidak memperkenalkan pembelajaran daring sebelumnya.
"Kecuali sekolah sekolah yang berada di perkotaan yang sudah didukung sarana dan prasarana yang memadai. Kegagapan PJJ nampak terlihat di hadapan kita dan hal tersebut perlu segera dicarikan solusi," katanya.
Meskipun di sebut guru, bukan berarti serba bisa sebab guru juga memiliki kekurangan atau keterbatasan dalam mengajar.
Baca Juga: Meski Pelatihan Calon Tutor Ikatan Remaja Masjid Jawa Barat Secara Daring, tapi Peminat Membeludak