JURNAL SOREANG- Orangtua harus bersiap diri untuk ikut mengajar anak-anaknya karena kemungkinannya besar belajar daring masih diberlakukan.
Di masa pendemi Covid-19 semua dituntut untuk tetap di rumah, belajar di rumah, kegiatan ini tentunya menjadi kegiatan baru dan bisa mempengaruhi banyak hal diantaranya jenuh dan bosan pada anak dan orang tua.
"Tidak sedikit orang tua yang berjuang keras memahami pelajaran anaknya untuk membimbing anak nya di rumah. Belum lagi ketika mereka harus bekerja sehingga terkadang faktor kelelahan setelah bekerja membuat orang tua terkadang kurang memperhatikan anak saat belajar di rumah," kata pengamat pendidikan, Rifa Anggyana, dalam pernyataannya, Rabu, 2 Juni 2021.
Baca Juga: Dorong Kesiapan Sekolah Gelar PTM Terbatas, Kemendikbud Evaluasi Isi Daftar Periksa
Metode pembelajaran jarak jauh dengan belajar di rumah selama pandemi Covid-19 rupanya membuat beberapa anak jenuh dan bosan. Meski di rumah, mereka juga merasa kurang istirahat.
"Ada banyak tugas yang diberikan guru dinilai berat dan pemberian tugas kerap tanpa interaksi ditambah dengan jaringan yang tiba-tiba terganggu hal ini juga dapat membuat anak lelah," katanya.
Anak-anak sudah rindu sekolah normal dimana dapat dengan bebas interaksi dengan teman, pendidik dan lainnya banyak anak-anak yang mulai mengeluhkan hal itu, mereka rindu kegiatan belajar mengajar (KBM) normal kembali namun pendemi Covid-19 belum juga reda.
Baca Juga: Wisuda Daring Kurang Diminati Lulusan Unpas, Hanya 30 Persen yang Ikut, Ini Penyebabnya
"Terkadang mereka juga mendapat banyak tugas tanpa interaksi dengan gurunya. Misalnya mereka mendapat penjelasan melalui whatsapp grup atau video kemudian mengerjakan tugas hal ini yang disinyalir membuat anak-anak jenuh dan bosan saat belajar di rumah," katanya.