“Kita para Ibu harus menemukan dan menentukan peran untuk mendukung program-program Merdeka Belajar. Esensi dari Merdeka Belajar yakni memberikan kesempatan dan ruang yang seluas-luasnya bagi anak-anak untuk berpikir, belajar, berkarya yang dapat kita wujudkan mulai dari pendidikan di rumah,” ungkap istri Mendikbudristek.
Untuk itu, lanjut Franka, sebagai orang tua perlu mengubah pola pikir tentang pendidikan dan cara belajar. Baik cara belajar orang tua maupun cara belajar anak-anak.
Baca Juga: Presiden Dukung Mahasiswa Kembangkan Potensi di Luar Kampus melalui Kampus Merdeka
“Di antara kita saat ini mungkin masih ada yang menerapkan cara-cara lama dalam mendidik anak, seperti menuntut mereka selalu setuju, dan menuruti semua kemauan kita. Anak-anak tidak diberi kesempatan untuk bertanya atau mengutarakan pendapat dan gagasannya. Kita tidak lagi bisa menerapkan pola semacam itu,” ujar Franka.
Kepada para orang tua, Franka mengatakan sebagai orang tua harus membantu menumbuhkan pola pikir kritis pada anak-anaknya yang menjadi kebutuhan sangat utama dan tidak bisa dikesampingkan.
Hal tersebut dapat dimulai dari rumah dengan membudayakan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak. “Terbuka berarti memberikan kesempatan anak untuk berbicara, menumbuhkan kemauannya, mendengarkan pendapat dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka,” imbuh Franka Makarim.
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia, Ini Persyaratan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Oleh karena itu, Franka mengajak anggota DWP yang hadir pada webinar ini untuk serentak bergerak serta mendukung upaya mencapai cita-cita dan tujuan Merdeka belajar.***