Ini Permintaan Kemendikbudristek dan Kemenag Soal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Saat Pandemi

- 21 Juni 2021, 06:32 WIB
Tangkapan layar webinar soal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Saat Pandemi
Tangkapan layar webinar soal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Saat Pandemi /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek meminta penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas perlu berfokus pada hal esensial. Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK), Nunuk Suryani menekankan tidak ada tekanan bagi guru dalam menuntaskan kurikulum dikarenakan PTM terbatas dilaksanakan di tengah kondisi khusus pandemi.

"Prioritas dari satuan pendidikan bukan untuk menuntaskan kurikulum, tetapi memastikan bahwa setiap peserta didik mengalami proses pembelajaran," ujar Nunuk Suryani dalam pertemuan dengan media secara virtual pada Selasa lalu, 15 Juni 2021.

Dilanjutkan Nunuk, guru, pengawas sekolah, dan kepala sekolah perlu mengontekstualisasikan panduan sesuai kondisi dan kebutuhan di daerah masing-masing.

Baca Juga: Meski Covid Sedang Naik, tapi Nadiem Minta PTM Terbatas Tetap Berjalan, Stop Bila Daerah Ketatkan PPKM Mikro

“Karena fokus dari kurikulum pada masa pandemi adalah mempelajari hal-hal yang esensial serta tidak mengejar ketuntasan peserta didik, tetapi mengacu pada kebutuhan peserta didik dan menjadikan protokol kesehatan sebagai syarat utama,” jelasnya.

Satuan pendidikan dapat memilih menggunakan kurikulum yang tersedia, yaitu kurikulum 2013, atau kurikulum mandiri yang dikembangkan sekolah, atau kurikulum kondisi khusus yang dikembangkan Kemendikbudristek.

Untuk itu, Sesditjen GTK meminta agar warga sekolah benar-benar memahami Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUD Dasmen) di Masa Pandemi Covid-19 yang telah diterbitkan oleh Kemendikbudristek bersama Kementerian Agama. "Jadi, jelas bahwa ukuran keberhasilannya adalah tingkat kepatuhan protokol kesehatan di kelas, tingkat pelibatan orang tua pada pembelajaran, dan juga pelibatan peserta didik dalam pembelajaran,” terangnya.

Baca Juga: Kemendikbudristek: Sekolah Wajib Beri Opsi, Orang Tua Siswa Berhak Memilih PTM atau PJJ

Kemudian, Nunuk menjelaskan bahwa panduan juga memuat contoh-contoh praktik baik bagaimana membuat rancangan pembelajaran dalam PTM terbatas.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x