JURNAL SOREANG - Sebelum menjelaskan apa itu teks laporan hasil observasi, kita perlu memahami konsep observasi itu sendiri. Observasi adalah tindakan mengamati berbagai peristiwa, keadaan, dan benda-benda di sekitar kita. Dengan kata lain, observasi merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pengamatan langsung.
Teks laporan hasil observasi adalah tulisan yang dibuat berdasarkan hasil pengamatan. Dalam teks ini, disampaikan fakta-fakta yang diperoleh melalui observasi secara terinci. Struktur teks laporan hasil observasi tahun 2003 dibagi menjadi tiga bagian, yaitu definisi umum, deskripsi bagian, dan simpulan.
1. Definisi Umum:
- Juga disebut pembukaan, berada di awal teks.
- Berisi pengenalan mengenai objek yang diamati.
2. Deskripsi Bagian:
- Juga disebut isi, membahas objek yang diamati.
- Mengandung fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Menghadapi Pesta Demokrasi Pemilu 2024, ASN di Pulau Morotai Diimbau Untuk Tetep Menjaga Netralitas
3. Simpulan:
- Juga disebut penutup, berisi kesimpulan tentang objek yang diamati.
Perbedaan Topik dan Gagasan Utama:
Topik adalah ide umum atau tokoh pembicaraan dalam teks, sementara gagasan utama adalah ide utama atau inti pembicaraan dalam sebuah paragraf. Topik bersifat umum, sedangkan gagasan utama bersifat khusus dan merupakan inti dari paragraf tersebut.
Cara membedakan antara topik dan gagasan utama melibatkan perhatian pada judul, pembukaan, dan penutup. Gagasan utama dapat ditemukan pada awal atau akhir paragraf, atau bahkan di tengahnya, dengan membaca seluruh paragraf.
Perbedaan Data dan Fakta
Data adalah kumpulan informasi atau keterangan yang benar dan nyata. Ada data berbentuk angka dan tidak berbentuk angka. Contohnya, busi yang dimiliki perusahaan Trans Kota berjumlah 45 buah (data angka). Fakta adalah hal atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau yang benar-benar terjadi, seperti aturan bahwa warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas dan memiliki SIM boleh mengendarai sepeda motor.
Perbedaan Paragraf Deskripsi dan Eksposisi:
- Paragraf deskripsi menggambarkan suatu hal dengan terperinci dan detail, melibatkan panca indera seperti melihat, mendengar, mencium, meraba, dan merasakan.
- Paragraf eksposisi memaparkan informasi dengan maksud dan tujuan tertentu agar pembaca memperoleh tambahan pengetahuan.
Baca Juga: Makanan Sehat untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Otak Anak
Tanda Baca
Dalam materi ini, kita mempelajari empat jenis tanda baca, yaitu titik, koma, titik dua, dan titik koma, masing-masing dengan fungsi khususnya dalam penulisan kalimat.
Tata Cara Penulisan Kata dari Bahasa Daerah dan Bahasa Asing
Ketika mencantumkan kata dari bahasa daerah atau bahasa asing yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia, kita harus menuliskannya menggunakan huruf miring. Contoh dapat dilihat pada kata-kata dalam bahasa Padang dan bahasa Inggris yang dicetak miring.
Dengan pemahaman ini, kita dapat menghasilkan teks laporan hasil observasi yang jelas, akurat, dan sesuai dengan aturan penulisan. Selanjutnya, mari terus eksplorasi lebih dalam konsep dan teknik penulisan yang mendukung komunikasi yang efektif.***