Hasil Survei Segara: Platform Digital Kemendikbudristek Disambut Positif

1 Juni 2023, 21:22 WIB
Ilustrasi platform digital bagi guru. Hasil Riset Segara Institute, Platform Digital Kemendikbudristek Berikan Dampak Positif Bagi Semua Sektor Pendidikan /

JURNAL SOREANG--Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Segara Research Institute, platform atau aplikasi digital yang dibangun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam memajukan dunia pendidikan menuai respons positif.

Sejumlah kepala sekolah, guru, siswa, dosen, dan para pemangku kepentingan pendidikan lainnya, menilai platform digital Kemendikbudristek berhasil mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar serta memudahkan proses administrasi sehingga menjadi lebih akuntabel.

“Kita sangat mengapresiasi kemendidkbudristek, di mana upaya mengoptimalkan kebermanfaatan teknologi informasi dengan mengembangkan berbagai aplikasi digital memberikan dampak positif dan menuai respon positif bagi semua sektor pendidikan,” demikian disampaikan Founder dan Executive Director Segara Institute, Piter Abdullah Redjalam dalam publikasi hasil penelitiannya melalui Webinar Efektifitas Teknologi baru-baru ini.

 

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengapresiasi Segara Research Institute yang telah melakukan penelitian terkait kebermanfaatan platform digital Kemendikbudristek.

“Terima kasih Segara, yang secara _independent_ sudah mengeluarkan hasil survei untuk memberikan cerminan kepada kami. Kami di mana, mana yang bagus dan perlu dilanjutkan, serta mana area-area yang masih perlu perbaikan dan bahkan ide-ide apa lagi yang harus kami siapkan lebih lanjut,” ujar Suharti.

Suharti menyampaikan, pemerintah berupaya menjalankan komitmen untuk bisa menyelenggarakan pendidikan yang merata di seluruh Indonesia. Menurutnya, layanan digital dalam pembelajaran menjadi salah satu cara untuk mencapai pemerataan pendidikan tersebut.

Baca Juga: Kemendikbudristek Buat Fitur Baru Platform Rapor Pendidikan Versi 2, Ini Manfaatnya bagi Sekolah

“Pemerintah sekarang mengusung kebijakan besar Merdeka Belajar untuk memastikan bahwa seluruh anak di Indonesia bisa mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan berpusat pada anak karena kita memberikan otonomi yang lebih pada pendidik dan peserta didik,” ucap Suharti.

Melalui transformasi digital, kata Suharti, pemerintah memastikan layanan yang diberikan itu semakin mudah dan efektif.

“Bagaimanapun juga, resource pemerintah untuk pendidikan ini tidak terbatas, tidak ada batasannya. Kita harapkan dengan transformasi digital yang dilakukan, efisiensi anggaran pun bisa diperoleh,” tutur Suharti.

Dalam pemaparan hasil penelitiannya, Koordinator Tim Kajian Segara Research Institute, Yoshia Mahulete menjelaskan bahwa dengan menggunakan skala likert 10.

 

(1: sangat tidak setuju – 10: sangat setuju), hasil survei menunjukkan bahwa kehadiran aplikasi dan platform digital Kemendikbudristek disambut sangat baik oleh pelaku dunia pendidikan, dalam hal ini kepala sekolah, guru, dosen, dan mitra/industri.

Respons positif ini, kata Yoshia, tidak terlepas dari tingkat penerimaan pelaku dunia pendidikan terhadap kemajuan teknologi dan digitalisasi. Tingkat penerimaan yang dimaksud adalah sejauh mana individu mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi.

“Secara rata-rata, tingkat penerimaan kepala sekolah ada diangka 8,84; guru di angka 8,67; dosen di angka 8,81; dan mitra/industri diangka 8,69. Hasil ini juga mengindikasikan bahwa hampir seluruh kepala sekolah, guru, dosen, dan mitra/industri sangat terbuka pada perkembangan teknologi dan digitalisasi,” jelas Yoshia Mahulete.***

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler