JURNAL SOREANG - Terdapat 4 Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang dikategorikan Mandiri Berubah dalam pelaksanaan kurikulum Merdeka tahun ajaran 2022-2023.
Keempat sekolah tersebut diantaranya SMAN 1 Cileunyi, SMAN 1 Soreang, SMAN 1 Baleendah dan SMAN 2 Majalaya.
Status sekolah yang menyandang Mandiri Berubah tersebut tertuang dalam SK Kemendikbudristek Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No.044/H/KR/ 2022.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cileunyi, Hery Kustarto mengatakan jika pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan sistem pengajaran baru tersebut.
"Ya wajib melaksanakan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka," Kata Hery saat di temui di ruang kerjanya, Jumat, 15 Juli 2022.
Ditanya terkait kesiapannya, Hery mengatakan jika pihaknya akan melaksanakan kurikulum merdeka tersebut dengan beberapa metode pengajaran yang sudah dijelaskan sebelumnya, melalui pelatihan yang diberikan oleh dari Kemendilbudristek RI.
"Alhamdulillah sebelumnya guru dan tim pengajar disini sudah mendapatkan gambaran terkait mekanisme kurikulum merdeka tadi melalui workshop yang diberikan Kemendilbudristek RI," jelasnya.
Namun demikian, Hery menegaskan jika kurikulum merdeka di sekolahnya hanya diterapkan untuk kelas 10 saja, sedangkan untuk kelas 11 dan 12 masih menggunakan kurikulum 2013.
"Kemudian untuk penjurusannya, tidak lagi diberikan di kelas 10, melainkan di kelas 11," imbuhnya.
Untuk melaksanakan dua kurikulum sekaligus (Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013) tentunya menjadi tantangan sendiri bagi sekolah.
"Disini kami harus mampu menyiapkan guru atau tim pengajar dalam keikutsertaan menjadi guru penggerak, dimana mereka harus lulus melewati proses yang cukup panjang," ungkap Hery.
Selain itu, kata Hery jika pihak sekolah pun harus mempersiapkan diri secara administratif dan kelembagaan.
"Oleh karena itu, kita membentuk tim penyelenggara kurikulum merdeka, disamping bentuk pendampingan lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Hery mengakui jika sekolahnya baru mempunyai 4 orang guru penggerak.
"Dari keempat guru penggerak tadi, kami akan mempersiapkan tim yang nantinya akan menjadi instrumen sekolah dalam melaksanakan kurikulum merdeka," ungkap Hery.
Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Cileunyi Bidang Kurikulum, Ugit Sugiat, mengatakan jika timnya akan berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan kurikulum merdeka.
"Kami dari tim guru dan pengajar akan berupaya semaksimal mungkin dalam melaksanakan kurikulum baru ini, terutama bagi guru yang mengajar di kelas 10 yang sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka," kata Ugit.
Untuk melaksanakan kurikulum merdeka tersebut, Ugit pun mengakui jika ia telah membentuk satu tim yang telah mengikuti pelatihan (workshop) tentang penerapan Kurikulum Merdeka dari Kemendilbudristek RI.
"Kami pun menyambut baik dengan telah mengikuti workshop tentang Kurikulum Merdeka," imbuhnya.
Dikatakan Ugit, jika workshop tersebut sebagai pemahaman tentang bagaimana penerapan metode pembelajaran Kurikulum Merdeka.
"Tentunya berguna bagi pemahaman kami, untuk mempersiapkan segala sesuatunya saat pelaksanaan Kurikulum Merdeka nanti," pungkasnya.***