Akibat Pandemi Hingga Hambat 43 Mahasiswa Malaysia yang Kuliah di Indonesia, KBRI Kuala Lumpur Turun Tanga

29 Agustus 2021, 06:15 WIB
Para mahasiswa Fakultas Kedokteran.asal Malaysia yang kiooah di Indonesia ikut ujian difasilitasi KBRI Kuala Lumpur /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah memfasilitasi pelaksanaan ujian kompetensi bagi mahasiswa kedokteran asal Malaysia yang sedang kuliah di berbagai universitas di Indonesia.

Ujian kompetensi yang tersebut dilaksanakan sebagai syarat bagi mahasiswa Program Profesi Dokter untuk dapat menyandang gelar dokter.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur, Mokhammad Farid Maruf menjelaskan bahwa Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode Agustus 2021 menggunakan format Computer Based Test (CBT) dan dilaksanakan secara daring serentak bersama dengan seluruh universitas yang menyelenggarakan ujian.

Baca Juga: Mahasiswa Semester Lima UIN Bandung Dipersilahkan Ikuti Merdeka Belajar, Rosihon: Dimulai Pertukaran Pelajar

“Ujian ini di KBRI Kuala Lumpur terlaksana atas kerja sama antara DIKTI, KBRI Kuala Lumpur, dan Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia untuk menjamin keberlangsungan proses pendidikan para mahasiswa bisa selesai tepat waktu, meskipun mereka saat ini berada di Malaysia,” ujar Atdikbud Farid di Kinabalu, pada Rabu 25 Agustus 2021.

Ujian kompetensi di KBRI ini diikuti oleh 42 mahasiswa dari 43 mahasiswa yang terdaftar. Para mahasiswa ini berasal dari Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Padjadjaran, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Andalas.

Sementara itu, satu orang mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian karena terindikasi positif Covid-19. Pelaksanaan ujian di KBRI juga dimonitor secara daring oleh panitia pusat UKMPPD dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti).

Baca Juga: Belajar Daring Itu Garing dan 'Boring'? Ini Lima Trik Menyiasati Belajar Daring agar Tak Bosan

Atdikbud Farid mengutarakan pandemi Covid-19 menjadi kendala bagi mahasiswa asal Malaysia untuk berangkat ke Indonesia melaksanakan ujian kompetensi di kampusnya masing-masing.

Sementara itu, mereka harus mengikuti ujian kompetensi profesi agar bisa lulus kuliah profesi dokternya. “Dengan izin dari Dirjen Dikti, KBRI Kuala Lumpur memfasilitasi pelaksanaan UKMPPD untuk membantu permasalahan mahasiswa asal Malaysia tersebut,” ucapnya.

Hingga saat ini, KBRI Kuala Lumpur sudah melaksanakan UKMPPD sebanyak empat kali, yaitu pada  Agustus dan November 2020 serta  Februari dan Agustus 2021.

Baca Juga: Ini Penyebab Pembelajaran Daring Saat Pandemi Kurang Sukses

Pelaksanaan ujian saat ini masih dalam kondisi Malaysia menerapkan Movement Control Order (MCO), sehingga prosedur kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat agar Pemerintah Malaysia mengizinkan pelaksanaan ujian tersebut di KBRI.

“Para peserta diwajibkan melaksakanan tes antigen saliva dengan diawasi staf KBRI sebelum diizinkan masuk. Dengan prokes yang ketat tersebut sehingga ada satu peserta yang tidak diijinkan ikut ujian karena terindikasi positif,” ungkap Farid.

Melalui pelaksanaan UKMPPD bagi mahasiswa asal Malaysia ini, kata Farid menjadikan kerja sama bidang pendidikan antara Malaysia dan Indonesia semakin erat.

Baca Juga: Di Masa Pembelajaran Daring, FISIP Unpas Beri Perhatian Khusus kepada Anak-Anak Telantar di Panti Asuhan

“Diharapkan ke depan akan semakin banyak kerja sama pendidikan yang bisa dilaksanakan, terutama di bidang pendidikan kedokteran,” pungkasnya.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler