Kemendikbud Ristek Luncurkan Program KIHAJAR Saat Pandemi, Ini Bentuk Programnya

21 Mei 2021, 05:37 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim membuka dan meluncurkan Program Kita Harus Belajar (KIHAJAR) 2021 secara daring, Kamis (20/5) /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim membuka dan meluncurkan Program Kita Harus Belajar (KIHAJAR) 2021 secara daring, Kamis, 20 Mei 2021.

KIHAJAR adalah wadah eksplorasi digital bagi siswa seluruh jenjang lewat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, pendayagunaan TIK, dan pendidikan karakter.

"KIHAJAR hadir untuk memberi ruang kemerdekaan bagi siswa dan guru dalam proses belajar agar lebih menyenangkan dan maksimal," kata Nadiem.

Baca Juga: Terlalu! Nama Mendikbud Ristek Dicatut untuk Ambil Alih STIE Kediri, Polisi Tetapkan Lima Tersangka

Digitalisasi sekolah adalah salah satu prioritas  dalam Merdeka Belajar agar anak-anak Indonesia bisa meningkatkan prestasinya dengan dukungan teknologi. KIHAJAR adalah salah satu program peningkatan kompetensi siswa dalam memanfaatkan teknologi.

"Kita semua bangga karena pendidikan Indonesia dibangun dalam pemikiran yang maju yaitu Merdeka dalam Belajar. Ini telah dicetuskan Ki Hajar Dewantara puluhan tahun lalu, dan tugas kita sekarang adalah bersama-sama mewujudkannya,” ungkap Mendikbudristek.

Program KIHAJAR terbuka bagi semua peserta didik dan guru semua jenjang seluruh Indonesia. Peminatnya dapat mengakses laman resmi kihajar.kemdikbud.go.id dan mengikuti informasi terbaru melalui akun Instagram @tvedukasi_kemdikbud.

Baca Juga: Mendikbud Ristek Tekankan Empat Garapan untuk Benahi Pendidikan di Upacara Hardiknas 2021, Anies Hadir

Program KIHAJAR yang pertama yakni KIHAJAR STEM. Program ini memiliki tiga fase, yakni: basic, intermediate dan final. Pendaftaran peserta KIHAJAR STEM dibuka pada Kamis, 20 Mei 2021 bersamaan dengan peluncuran KIHAJAR, dan akan ditutup pada 6 Agustus 2021 mendatang.

Diakui Mendikbudristek, Program KIHAJAR dikembangkan sejak 2006 dan dilanjutkan pada tahun 2021. KIHAJAR 2021 hadir dengan tiga varian program yang terbuka bagi pelajar di semua jenjang dan guru seluruh Indonesia. Pertama, KIHAJAR STEM yang merupakan wadah eksplorasi bagi siswa SD, SMP, SMA, dan SMK, juga Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

“Varian ini untuk meningkatkan berpikir kritis dan kreatif, serta berkolaborasi menyelesaikan masalah berbasis STEM. Pembelajarannya berbasis proyek,” tutur Mendikbudristek pada acara yang mengusung tema “Serentak Bergerak Mewujudkan Merdeka Belajar”.

Baca Juga: Ini Tanggapan Nadiem Anwar Makarim yang Emban Amanah Baru Sebagai Mendikbud Ristek

Salah satu inovasi yang diangkat pada kesempatan ini berasal dari bidang kesehatan yang dikembangkan oleh siswi SMAN 1 Godean, Yogyakarta. Perangkat berupa sensor hand sanitizer tanpa sentuh (SEHAT) ini diciptakan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

“Dengan teknologi yang ada sekarang, kita harus makin kreatif dan kritis karena banyak peluang yang terbuka. Jangan sampai teknologi menurunkan minat belajar dan prestasi kita,” pesan Nadiem.

Program KIHAJAR yang kedua adalah KIHAJAR Explorer. Dijelaskan Mendikbudristek, program ini dikembangkan dengan memanfaatkan TV Edukasi, Suara Edukasi, Rumah Belajar, dan Belajar dari Rumah. “Para siswa bisa ikut kuis harian lewat media sosial Suara Edukasi yang kontennya diambil dari kanal-kanal pembelajaran ini,” ujar Mendikbudristek.

Baca Juga: Di Institut Teknologi Kalimantan, Mendikbud: Evaluasi Perguruan Tinggi dari Delapan IKU, Lulus Dapat Bonus

KIHAJAR Explorer mulai digelar 1 April 2021 lalu bersamaan dengan siaran perdana program “Belajar Dari Rumah” di TV Edukasi. KIHAJAR Explorer Hadir setiap hari hingga Oktober 2021. KIHAJAR Explorer terbuka bagi siswa semua jenjang pendidikan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Berikutnya, Menteri Nadiem menjelaskan program ketiga KIHAJAR yaitu KIHAJAR TIK Talks yang ditujukan bagi para guru. “KIHAJAR TIK Talks bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi teknologi guru dalam pembelajaran. Khusus program ini, kami tekankan peran teknologi untuk membantu guru menemukan solusi atas masalah yang ada di daerah masing-masing dengan menghadirkan narasumber ahli,” jelasnya.

KIHAJAR TIK Talks akan dimulai pada minggu kedua bulan Mei 2021 dan berkolaborasi dengan Balai Teknologi Komunikasi (Balai Tekkom), Dinas Pendidikan Provinsi, serta Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang berada di 34 provinsi seluruh Indonesia.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler