JURNAL SOREANG - Beberapa tahun yang lalu, permen White Rabbit menjadi sensasi di Indonesia, namun kini produk ini kembali mendapat perhatian yang kontroversial. Status kehalalan produk tersebut masih menjadi perdebatan hangat di kalangan masyarakat, terutama yang beragama Islam.
Kontroversi Seputar Permen White Rabbit
Permen White Rabbit, yang berasal dari Tiongkok, telah dinyatakan mengandung unsur babi, yang dalam agama Islam dianggap haram untuk dikonsumsi.
Bahkan, kemasan produk ini telah mencantumkan bahwa permen tersebut mengandung babi, sehingga seharusnya jelas bagi konsumen Muslim bahwa produk ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip makanan halal.
Baca Juga: ‘Becoming Jane’, Film yang Terinspirasi dari Kisah Cinta Penulis Legendaris Jane Austen
Pentingnya Kewaspadaan Konsumen
Masyarakat, terutama orangtua, harus lebih waspada dalam memilih makanan dan jajanan untuk anak-anak mereka.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang disajikan aman dan sesuai dengan aturan kehalalan makanan dalam agama yang dianut.
Dalam konteks Indonesia, makanan halal adalah hal yang sangat penting bagi banyak keluarga Muslim, sehingga kebijakan berhati-hati dalam pemilihan produk makanan menjadi kunci.
Baca Juga: Yuk, Explore 10 Destinasi Wisata Cantik dengan HTM Terjangkau di Bandung!
Memastikan Makanan Halal
Sebagai konsumen, penting untuk membaca label dengan cermat dan memeriksa sertifikat kehalalan yang dikeluarkan oleh lembaga terpercaya. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan halal, produsen juga diharapkan untuk lebih transparan dan jujur dalam menandai produk mereka.