JURNAL SOREANG - Keindahan alam Desa Torosiaje, yang menyuguhkan pemandangan yang mengagumkan. Laut biru terbentang luas dan pancaran cahaya emas mentari pagi di ufuk timur yang baru merangkak naik di kaki langit menerpa, melengkapi keindahan pagi di desa Torosiaje nan eksotik.
Ketika pagi menjelang penduduk Torosiaje memulai kesibukan mereka dengan berbagai aktivitas sehari-sehari.
Penduduk Torosiaje didominasi oleh suku asli Bajau, bagian dari masyarakat Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Suku ini mayoritas adalah pelaut atau nelayan yang sudah akrab dengan alam bahari. Konon suku Bajau ini memiliki kemampuan secara batin untuk membaca tanda-tanda alam sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait cuaca alam.
Selain itu, suku Bajau juga memiliki keahlian menyelam kedalam air dalam waktu yang lama tanpa menggunakan alat bantu layaknya seorang penyelam.
Karena itulah nelayan suku Bajau terkenal secara tradisi sebagai nelayan ulung dalam hal mencari ikan.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum DCS DPD Provinsi Banten? Cek Dulu Sebelum KPU Rilis DCT Caleg Pemilu 2024
Torosiaje yang terletak di daerah Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo ini, dapat dikunjungi oleh wisatawan dengan perjalanan selama tujuh jam dari pusat kota Gorontalo, dengan menggunakan jalur darat.