Network
JURNAL SOREANG - Berbeda dengan uaaha Japanese Food pada umumnya, usaha Japanese Food yang satu ini harganya terjangkau. Harga Rp20 ribu sudah termasuk nasi, lauk, dan miso sup. Selain itu, usaha ini dimiliki oleh mantan koki makanan Jepang sejak 1980-an. Setelah beliau pensiun, ia buka usaha Hayaku Japanese Food. Seperti apa makanannya? Bagaimana rasanya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Boengkoes yang diupload pada 29 Juli 2023, loaksinya di Jl. H Mencong No.10, Sudimara Timur, Ciledug, Tangerang. Tepatnya di seberang RSIA Mutiara Bunda. Usaha makanan Jepang ini direkomendasikan oleh personal trainer Yudho Perwiro, Rama yang juga ikut membuat konten.
Rama merekomendasikan usaha ini karena keheranan dengan ramainya Hayaku Japanese Food. Bahkan saking ramainya, orang sampai ngantri hingga tidak dapat meja untuk makan. Sampai akhirnya Rama mencoba makan disana dan ternyata memang enak.
Baca Juga: Dilepas Barcelona, Ousmane Dembele Resmi Berseragam PSG Musim 2023-2024
Kali ini, Yudho Perwiro berbincang dengan Haryono, pemilik dan mantan koki restoran Jepang dengan pengalaman makanan Jepang puluhan tahun yang lalu. Haryono dahulu bekerja di restoran Chikuyotei dari 1988. Belajar dari awal hingga menjabat sebagai chef disana. Setelah itu, Haryono bekerja di Koharu Roxy hingga kena PHK akibat krisis moneter 1998. Setelah kena PHK, Haryono mulai berpikir untuk buka usaha makanan Jepang sendiri. Akhirnya Haryono buka usaha salah satu mall di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur. Setelah lima tahun tidak ada hasil, Haryono pindahkan usahanya ke Taman Jajan di Bintaro hingga Taman Jajan dibongkar karena ada pembangunan 7-11. Sejak saat itu, Haryono berjualan di lokasi saat ini hingga sekarang dari 2010.
Pada awalnya, Jl. H Mencong ini sedikit yang buka usaha kuliner. Itu belum ditambah dengan masih banyak masyarakat yang awam. Makanya awalnya usaha milik bapak Haryono sepi. Hingga suatu hari, ada bos Radio Elshinta yang makan di Hayaku Japanese Food. Karena enak, bos media radio itu mengajak temannya untuk makan. Selain itu, mereka juga kasih tips agar mendapatkan pelanggan setia. Salah satunya tidak boleh tutup saat lebaran agar orang yang mudah mencari makan ketika usaha makanan lain tutup akibat mudik memperingati lebaran. Selain cocok, harganya terjangkau juga jadi alasan mereka suka ke Hayaku Japanese Food.
Menurut Haryono, usahanya mengusung makanan Jepang yang enak rasanya dan ramah pengeluaran. Jadi, selagi masih ada profit, pak Haryono tidak menaikkan harga makanannya. Kalaupun naik, harganya naik seribu Rupiah saja. Haryono yakin dengan pengalaman puluhan tahun dan belajar dari kegagalan selama punya usaha Japanese Food, ia yakin dengan makanan Jepang dengan selera masyarakat Indonesia bisa sukses menarik minat masyarakat sekitar. Apalagi untuk harga Jakarta dan sekitarnya, Hayaku Japanese Food merupakan salah satu yang paling murah.
