PPPA Menyebut ada Sebanyak 9,68 Persen Perempuan Indonesia Hidup di Bawah Garis Kemiskinan, Ini Penyebabnya

- 12 Agustus 2023, 17:02 WIB
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati (kiri) menyerahkan penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama kepada bupati Sleman Kustini Purnomo
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati (kiri) menyerahkan penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Utama kepada bupati Sleman Kustini Purnomo /Prmkab Slrman

JURNAL SOREANG - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI menyebut sebanyak 9,68 persen dari perempuan Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan.

"Sebanyak 9,68 persen dari perempuan Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan persentase laki-laki yaitu 9,40 persen," kata Staf Ahli Menteri Bidang Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPPA Titi Eko Rahayu dalam acara bincang media  bertajuk "Perempuan Inspirator Keluar dari Kemiskinan" di Jakarta pada, Jumat, 11 Agustus 2023 kemarin.

Menurutnya, kemiskinan sering dikaitkan dengan perempuan karena pada masyarakat miskin perempuan menjadi indikator kesejahteraan yang lebih rendah.

Baca Juga: Kasus Dugaan Maring Uang Rakyat di Basarnas, KPK: Kabasarnas Akui Terima Uang Terkait Lelang Pengadaan Barang

"Dari berbagai analisis, pada keluarga miskin, indikator kualitas SDM pada perempuan memang lebih rendah dibandingkan laki-laki," kata Titi Eko Rahayu.

Dampak kemiskinan, lanjutnya, juga masih lebih banyak dirasakan oleh kelompok perempuan. Kemiskinan yang dirasakan perempuan pun, menurutnya, bersifat lintas generasi.

Kementerian PPPA menyoroti upah perempuan yang lebih rendah dari laki-laki.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, rata-rata upah selama sebulan yang diterima oleh perempuan adalah Rp2.593.709, atau sekitar 78 persen dari rata-rata upah yang diterima laki-laki.

Baca Juga: 10 Twibbon 17 Agustus 2023 Sudah Bisa Anda Pakai, Ini Linknya untuk Unduh Secara Gratis

"Faktor yang menyebabkan adanya kesenjangan upah adalah hal yang berkaitan dengan referensi, dimana pada umumnya kaum perempuan lebih memilih pekerjaan yang fleksibel," katanya.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x