4 Desa Wisata Jabar Ini Masuk ADWI, Wilayah Bogor Tergolong Maju

- 31 Mei 2023, 15:46 WIB
Ilustrasi desa wisata Bogor yang masuk ADWI.
Ilustrasi desa wisata Bogor yang masuk ADWI. /jabar.jadesta.com

JURNAL SOREANG - Jawa Barat selain terkenal dengan sebutan “Jabar Jawara” ternyata bukan hanya sembarang kata. Jawa Barat memiliki daerah potensial yang menjadi tempat wisata.

Tapi tahukah kalian kalau salah satu daerahnya yaitu Bogor selain terkenal dengan pusat kuliner bahkan tempat wisata yang banyak ini masih bisa dikunjungi loh.

Nah berikut 3 desa wisata Bogor yang masuk ADWI.

Baca Juga: Wow Mantap Banget! Inilah Weton Memiliki Kemauan yang Keras, Serta Ini Jodoh yang Cocoknya

1. Mulyaharja

Kawasan ini masuk 300 besar dan maju menurut ADWI. Mulyaharja merupakan sebuah kecamatan di kota Bogor yang masih memiliki persawahan yang luas dan area hijau. Ruang alam inilah yang membuat Mulyaharja menarik untuk dijelajahi lebih jauh, ditambah masyarakatnya yang ramah, sopan, dan menyambut tamu.

Tempat wisata unggulan Mulyaharja ini terletak di area persawahan dengan latar belakang Gunung Salak yang megah, yang simbolnya adalah beras organik.

Atraksi ini disebut Visit Mulyaharja. Juga berbasis pada industri sandal yang menjadi mata pencaharian sebagian besar masyarakat Mulyaharja. Kuliner khas dan industri kue tradisional rumahan juga jadi andalan.

Baca Juga: 5 Tips Diet Mayo yang Efektif dan Menarik untuk Anda Coba!

2. Situ Gede

Desa Wisata Situ Gede merupakan destinasi wisata Danau Situ Gede yang pertama kali dikembangkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1854 untuk mengairi ribuan hektar sawah bagi warga, termasuk wilayah Desa Cikarangi. Dan masih digunakan.

Kemudian ada juga sebuah pulau di tengah danau yang digunakan untuk acara tradisional bernama Ngubek Setu yang terjadi setahun sekali menjelang/menyambut bulan Ramadhan. Dan tradisi ini selalu dipraktekkan hingga saat ini. Menurut mitos tempat (pulau kecil) ini dulunya adalah tempat Patilasan para raja pada zaman kerajaan Galuh-Pakuan, mitos masyarakat setempat sangat kuat.

Danau ini juga berfungsi sebagai hutan yang menyeimbangkan ekosistem tanaman tropis yang tumbuh di sekitar danau yang indah ini. Sebagian besar penghuni kawasan danau bergantung pada populasi habitatnya, oleh karena itu kita dapat menemukan nelayan di danau ini.

Baca Juga: Tak Sepakat Pemilu 2024 dengan Sistem Proporsional Tertutup, Fahri Hamzah: Aturan yang Harus Diperbaiki

3. Kampung Perca

Kampung Perca merupakan desa wisata dengan konsep pemberdayaan masyarakat khususnya kaum wanita dan ibu rumah tangga. Kampung Perca terletak di sebuah desa padat penduduk yaitu sebuah gang bernama Gang Raden Alibasyah, tak jauh dari Jalan Raya Wangun Atas RT 004/RW 001, Desa Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kampung Perca berada di tengah keterpurukan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Banyak penduduk desa Sindangsari yang menganggur. Akhirnya, melihat kondisi tersebut, berpikir untuk menciptakan peluang bisnis berdasarkan potensinya. Kain sisa pembuatan pakaian atau yang biasa disebut kain gombal menjadi fokus refleksi. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: jabar.jadesta.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x