Makanan Suku Gayo, No 2 Makanan yang Berbahan Dasar Dari Batang Pisang

- 11 November 2021, 21:17 WIB
Makanan Suku Gayo, No 2 Makanan yang Berbahan Dasar Dari Batang Pisang
Makanan Suku Gayo, No 2 Makanan yang Berbahan Dasar Dari Batang Pisang /

JURNAL SOREANG - Suku Gayo merupakan sebuah suku yang tinggal di dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh.

Suku Gayo meliputi Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah. Tak hanya menyimpan segudang wisata alam yang indah,

Suku Gayo juga memiliki ragam sajian kuliner khas yang lezat, unik, dan jarang sekali bisa ditemukan di kawasan lain.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut kuliner khas Suku Gayo.

Baca Juga: Kuliner Suku Gayo, Salah Satunya Lepat Kudapan Manis yang Dibungkus Daun Pisang

1. Cecah Bajik

Cecah adalah makanan khas Gayo yang bentuknya menyerupai sambal, namun perbedaannya cecah khas Gayo tidak digoreng sebagaimana sambal pada umumnya.

Cecah Bajik ini memang berbahan dasar buah nangka muda yang kemudian ditambah dengan pisang muda, terong belanda, nanas, jambu klutuk, daun pepaya, garam dan gula aren.

2. Cecah Ries

Cecah Ries berbahan utama batang pisang. Batang pisang yang digunakan adalah bagian dalamnya yang kemudian dipadukan dengan suwiran daging ayam atau burung panggang.

Lalu, diberi aneka bumbu seperti merica, ketumbar, garam, bawang merah, bawang putih, jeruk nipis dan kelapa gongseng yang dihaluskan, kemudian dimasak.

Baca Juga: Kuliner Khas Suku Gayo, Ada Makanan yang Mirip Dengan Klepon

3. Apam Khas Gayo

Apam khas Gayo terbuat dari tepung beras yang kemudian dipanggang menggunakan wajan tanah liat. Selayaknya serabi, apan juga dinikmati bersamaan dengan kuah santan yang telah dimasak dan dicampur gula agar terasa lebih manis

4. Masam Jing atau Masam Jeng

Masam Jing ini terdiri dari ikan berpadu dengan racikan bumbu kental dan melalui proses pengolahan yang sedikit berbeda.

Tak heran jika Masam Jing juga menghadirkan rasa yang sedikit berbeda. Ikan yang digunakan pun beragam, mulai dari Ikan Bawal, Ikan Mujair, Lele, Gabus, Lemeduk, Bandeng, Gegaring hingga Depik.

5. Gutel

Gutel adalah salah satu makanan khas Gayo yang biasa disajikan sebagai kudapan. Gutel terbuat dari tepung beras, gula, kelapa dan air yang kemudian dipipihkan.

Baca Juga: Jorok tapi Laris! 6 Kuliner Ekstrim India ini Diolah Pakai Tangan Telanjang, Anda Berani Makan?

6. Pengat

Ikan yang digunakan oleh masyarakat Gayo biasanya ikan bawal hitam atapun ikan bawal merah. Kadang juga mereka menggunakan ikan depik dan ikan mas.

Pengat tidak menggunakan daun melainkan dimasak seperti pembuatan gulai tetapi diolah hingga tidak berkuah.

7. Brahrum atau Boh Rom-rom

Makanan khas Gayo ini terbuat dari tepung ketan dan kemudian dibentuk menjadi bulat dan ditengahnya diisi dengan potongan gula aren. Setelah itu direbus di air mendidih, jika sudah terapung maka makanan ini telah matang dan siap disajikan dengan lumuran parutan kelapa.

Baca Juga: Destinasi Wisata di Korea Selatan, Ada Juga Wisata Kuliner yang Memanjakan Perut

8. Lepat

Lepat merupakan makanan khas Gayo yang terbuat dari tepung ketan dan diisi gula merah kalis kemudian dibungkus dengan daun pisang dimana pada bagian tengahnya diberi taburan kelapa parut gongseng kemudian dikukus.

9. Dedah Boh Itek

Dedah Boh Itek menggunakan telur bebek sebagai bahan dasarnya yang kemudian dicampur dengan kelapa parut, daun jeruk dan irisan serai yang dipadukan dengan berbagai macam bumbu.

Proses pengolahan Dedah Boh Itek ini pun biasanya menggunakan wajan tanah liat yang diberi alas daun pisang sehingga menghasilkan aroma wangi yang khas. Dedah Boh Itek ini biasa disajikan sebagai menu sarapan.

Baca Juga: Kuliner Khas Betawi yang Hampir Punah dan Harus Dilestarikan, Salah Satunya Dodol Betawi

10. Cecah Kekulit (Cecah Reraya)

Cecah Reraya biasa dibuat dengan menggunakan daging, kulit, jantung dan hati dari kerbau atau lembu yang kemudian dimasak dengan bumbu rempah, seperti daun sereh dan lengkuas.

Kemudian ditambah dengan salah satu bumbu khas Aceh yang memiliki cita rasa kelat yaitu air perasan kayu uweng atau tingkem.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah