Review J-Steak, Warung Steak Milik Uya Kuya Yang Sudah Tutup, Cocok Buat Ide Bisnis

31 Juli 2023, 11:51 WIB
Ilusttasi Steak. /Instagram @exploreatory

 

JURNAL SOREANG - Beberapa waktu lalu sempat viral beberapa artis Indonesia yang membuka usaha kuliner. Mulai dari Ayu Ting Ting, Sandra Dewi, Ruben Onsu, Anang Hermansyah dan Ashanty, dan masih banyak lagi. Dari beberapa usaha milik artis Indonesia, ada beberapa yang sudah tutup dan ada yang masih bertahan hingga sekarang.

Pada kali ini, kita akan membahas usaha warung steak milik salah satu artis Indonesia, Uya Kuya, yang bernama J-Steak di daerah Bulungan, Jakarta Selatan. Saat saya mencari J-Steak di Google, restoran ini sudah tutup. Bahkan keterangan melalui akun Instagram resmi J-Steak menagatakan demikian. Seperti apa makanannya? Apa saja menu makanan yang ditawarkan? Bagaimana rasanya?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Boengkoes yang diupload pada 22 November 2022, lokasi J-Steak saat buka ada di Jl. Mahakam No. 1 Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan kali ini, Yudho Perwiro diajak Uya Kuya untuk mereview usaha steaknya.

Baca Juga: Innalilahi! Kembali Terjadi, Kecelakaan Kereta Api dengan Mobil di Jombang, Enam Orang Meninggal Dunia

Untuk menunya, ada Australian Tenderloin Steak yang mulai dari Rp155 ribu per 150 gram. Selain itu ada menu premium steak. Untuk menu makanan dibawah harga Rp100 ribu, ada Japanese Hamburg dengan harga Rp85 ribu. Ada Tepan Gohan dengan harga Rp135 ribu. Dan menu ayam, harganya sekitar Rp65 ribu.

Dalam kesempatan kali ini, Yudho Perwiro ketemu dengan Uya Kuya. Usaha steak yang mulai pada 2019 ini mengambil konsep salah satu restoran di Jepang, namanya Ikinari. Dimana restoran Ikinari tidak ada tempat duduk dan makannya berdiri. Untuk makan di restoran steak Ikinari, pelanggan memesan sesuai dengan berat dagingnya. Bisa 100 gram hingga 300 gram dan dibayar sesuai dengan berat daging yang dipesan. Tapi di J-Steak, Uya Kuya memberikan harga pastinya. Yang dimana satu porsinya minimal 150 gram.

Saat daging steak disajikan di piring hot plate, nnatinya steak akan disiram dengan tiga daus pilihan sesuai keinginan pelanggan. Ada saus J-Steak Spesial yang rasanya gurih, asin, manis, yang kedua ada saus Negigo yang sedikit pedas, dan terakhir ada saus Wasabi Glaze yang cenderung manis. Saus di J-Steak ini homemade dan dibuat setiap hari. Untuk dagingnya, artis yang sekarang menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menggunakan daging impor asal Australia, Amerika Serikat, dan terkadang dari Jepang. Dan yang unik dari J-Steak ada menu steak yang bisa dimakan bareng nasi putih atau garlic fried rice.

Baca Juga: Bak Air Terjun, Rejeki Milik Weton Ini Mengalir Lancar Tiada Hambatan Selama Agustus 2023

Jadi sebelum dimasak, dagingnya dipotong dan ditimbang terlebih dahulu sesuai dengan permintaan pelanggan. Setelahnya, baru dipukul sedikit agar pori-pori daging terbuka untuk memberikan ruang pada bumbunya.

Dalam kesempatan kali ini,menu pertama yang dipesan Yudho Perwiro adalah Nipponom Steak seharga Rp185 ribu dengan daging Rib-Eye Australian seberat 200 gram. Lebih mantap lagi selagi panasnya ditambahkan saus karena ada efek mendesisnya. Yudho Perwiro coba memakai saus wasabi glaze. Rib-Eye Australian yang disajikan di piring hotplate ini ada wijen dari saus wasabi glaze dengan side dish potongan wortel dan potongan jagung bakar serta potongan bawang bombay.

Yudho Perwiro merasa makan sop daging karena mungkin sausnya terlalu encer atau kebanyakan saus. Untuk sausnya, aroma teriyakinya lebih mendominasi meski ada rasa wasabi yang tipis. Yudho Perwiro selalu meminta daging yang dipesan dipanggang dengan kematangan medium rare karena empuk didalam daging saat dimakan.

Baca Juga: Hari Anti Perdagangan Orang Internasional, Pahami Ciri-ciri Korbannya

Untuk menu Rib-Eye Australian di J-Steak, bumbu dan sausnya memiliki rasanya masing-masing. Menurut Yudho Perwiro ia lebih menyukai rib-eye karena dagingnya empuk dimakan selain tenderloin yang empuk dan sedikit lemak. Untuk yang suka sedikit manis, lebih pas makan pakai saus wasabi glaze. Jagung bakar yang dimarinasi dengan garlic sauce enak banget.

Menu selanjutnya yang disarankan Uya Kuya adalah Oishii Steak seharga Rp390 ribu per 200 gram. Tak lupa, Yudho Perwiro meminta Garlic Rice yang harganya Rp18 ribu. Berbeda dengan Rib-Eye Australian sebelumnya, yang ini hanya dibumbui garam dan merica sudah berasa gurihnya. Gambarannya mirip hati ampela dengan tekstur daging sapi. Karena gurihnya, Yudho Perwiro tidak ingin menggunakan sausnya agar citarasanya tidak hilang karena sausnya. Enaknya tidak diragukan.

Untuk garlic rice, enak banget. Bawangnya tidak kebanyakan dan rasanya seperti nasi goreng tanpa kecap dengan tekstur yang empuk, nasinya pulen, dan gurihnya bawang berasa.

Menu terakhir yang dimakan Yudho Perwiro adalah Teppan Tenderloin Slice seharga Rp75 ribu. Menu ini menggunakan daging Australia bagian tenderloin. Untuk harga 75 ribu Rupiah, daging yang seberat 150 gram ini banyak dan menu ini disajikan dengan telur dan nasi. Dimakan dengan saus Negigo, agak sedikit pedas dan cocok dimakan di menu ini. Menurut Yudho Perwiro, yang disukainya dari saus J-Steak ini rasanya yang tipis dan tingkat kepedasannya juga ditampilkan di label botol sausnya.

Baca Juga: Review PO Mutiara Express Surabaya - Jakarta. Service Makannya Beda dari PO Bus Lain

Kesimpulannya, J-Steak milik Uya Kuya harus diakui memang mahal. Namun sebanding dengan rasanya. Kelebihannya ada di saus J-Steak yang buatan sendiri dan beda dengan restoran steak lainnya. Secara keseluruhan, mahalnya menentukan kualitasnya.

Menurut saya pribadi, kreativitasnya membuat sausnya boleh untuk ditiru sebagai pembeda untuk anda yang ingin membuka usaha steak atau mencari inovasi. Selain itu, menu Teppan Tenderloin Slice cocok buat anda yang ingin menambah menu usaha steak anda. Apalagi usaha anda merupakan usaha steak kampung. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube Boengkoes Network

Tags

Terkini

Terpopuler