Resmi Menjadi Pemain Cerezo Osaka, Zahra Muzdalifah: Tidak Ada Liga di Indonesia

- 5 September 2023, 17:03 WIB
Zahra Muzdalifah resmi menjadi pemain Cerezo Osaka Yanmar Ladies yang berkompetisi di WE League.
Zahra Muzdalifah resmi menjadi pemain Cerezo Osaka Yanmar Ladies yang berkompetisi di WE League. /Twitter @garagarabola_

 

JURNAL SOREANG - Salah satu pemain andalan timnas wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah resmi menjadi pemain Cerezo Osaka Yanmar Ladies yang berkompetisi di WE League. WE League ini adalah liga sepak bola Jepang untuk wanita seperti J1 League untuk pria.

Hal yang menarik dari perkenalannya sebagai pemain Cerezo Osaka adalah ketika ia menyebut bahwa liga sepak bola wanita di Indonesia tidak ada. Ia juga menyebut kalau ia tidak keluar negeri yang dimana liga sepak bola wanita berjalan, ia akan kesulitan untuk membawa timnas senior wanita Indonesia meraih prestasi. Apakah benar apa yang disampaikan mantan pemain Persija Jakarta Putri itu?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA INDONESIA yang diupload pada 4 September 2023, pemain berusia 22 tahun itu resmi menjadi pemain Cerezo Osaka Yanmar Ladies pada Juli 2023 lalu. Pencapaian ini cukup membanggakan mengingat sangat sedikit para pemain sepakbola Indonesia yang mau bermain ke luar negeri, apalagi untuk seorang wanita.

Ia resmi diikat kontrak setelah tampil memukau dengan mencetak gol pada laga persahabatan yang diikuti oleh tim asal kota Osaka itu. Dalam perkenalannya, Zahra melontarkan fakta dan kritikan kepada otoritas tertinggi sepak bola Indonesia. Ia menyebut bahwa tidak ada liga sepak bola wanita di Indonesia. Hal ini yang membuatnya bermain ke Jepang. Ini merupakan pemain sepak bola kedua dari Indonesia setelah Pratama Arhan yang bermain untuk Tokyo Verdy.

Selain itu, Zahra tercatat sebagai pemain sepak bola Indonesia pertama yang bermain untuk WE League hingga saat ini. Menjelang debut WE League musim 2023/24, ia menyebut tidak adanya liga sepak bola profesional wanita di Indonesia. Bahkan, ia bertanya harus bagaimana jika ingin menaikkan kemampuannya tanpa liga.

Zahra Muzdalifah mengaku senang dengan predikat sebagai pemain asal Indonesia pertama yang bermain di Jepang. Ia berharap dengan pindah ke Jepang dapat memotivasi pemain sepak bola wanita Indonesia lainnya agar bermain di luar negeri yang dimana liga sepak bola profesional wanita masih berjalan.

Hingga artikel ini dibuat, Liga 1 Putri Indonesia adalah liga sepak bola profesional wanita yang ada di Indonesia. Musim 2019 adalah musim pertama dan terakhir Liga 1 Putri Indonesia hingga saat ini. Sudah empat tahun liga ini vakum. Pada awal menjaabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erik Tohir berencana untuk menghidupkan Lia 1 Putri Indonesia. Hingga artikel ini dibuat, belum ada tindakan nyata sama sekali. Padahal, Indonesia punya banyak potensi pemain sepak bola wanita yang siap mengharumkan nama Indonesia.

Contohnya pada pergelaran AFF Women U-19 2023 di Palembang beberapa waktu lalu. Timnas wanita Indonesia U-19 yang diasuh oleh Rudy Eka Priambada menjadi juara gurp dengan mencetak enam belas gol dan kebobolan satu gol. Namun, Garuda Muda Wanita harus kalah melawan Thailand di semi final. Timnas Indonesia kalah lagi pada perebutan juara ketiga melawan Myanmar melalui adu pinalti.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube CERITA BOLA INDONESIA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x