Analisa Singkat Pertemuan AS Roma vs AC Milan dengan skor 1:2, Rossoneri Masih Sempurna di Serie-A

- 5 September 2023, 16:33 WIB
Ilustrasi analisa jalan pertandingan AS Roma vs AC Milan.
Ilustrasi analisa jalan pertandingan AS Roma vs AC Milan. /Instagram @acmilan/

 

JURNAL SOREANG - AC Milan menang di laga pekan ketiga Serie-A Italia melawan AS Roma. Rossoneri menang 2:1 di kandang AS Roma, Olimpico Stadium. Kemenangan ini menempatkan mereka di peringkat kedua klasmen sementara Serie A Italia musim ini. Di depannya ada Inter Milan yang jumlah poin yang sama, namun unggul selisih gol. Bagaimana taktik AC Milan di pertandingan ini?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Ruang Taktik yang diupload pada 3 September 2023, AC Milan menggunakan taktik inverted fullback dan berhasil mendominasi pertandingan, terutama di babak pertama hingga awal babak kedua. Dari situlah, mereka mendapatkan gol dari pinalti Olivier Giroud menit kesembilan dan tendangan semi voli dari Rafael Leao menit ke-48. Karena Fikayo Tomori dapat kartu merah di menit ke-61, Stefano Pioli yang merupakan pelatih AC Milan harus mengubah taktik bermainnya. Piolo harus menggunakan taktik bertahan kepada anak asuhnya agar keunggulan Rossoneri tidak sia-sia.

Meski unggul pemain dan banyak peluang sejak pertengahan babak kedua, Serigala Ibukota Italia itu hanya mencetak satu gol melalui tendangan Leonardo Spinazzola yang membentur kaki dari Pierre Kalulu di penghujung laga, yaitu menit ke-90+2.

Baca Juga: Hasil China Open 2023, Selasa, 5 September 2023, Pemain Ini Jadi Wakil Indonesia Kelima Lolos ke 16 Besar

Jose Mourinho menggunakan formasi 3-5-2. Tiga bek diisi oleh Gianluca Mancini, Chris Smalling, dan Diego Liorente. Houssem Aouar dan Leandro Paredes berduet dengan Bryan Cristante. Lini penyerang, The Spesial One, julukan Jose Mourinho pasang Stephan El Shaarawy dengan Andrea Belotti.

Sedangkan Rossoneri dengan Stefano Pioli menggunakan formasi 4-3-3 dengan Rade Krunic yang bermain sebagai gelandang pivot didampingi Ruben Loftus-Cheek dan Tijani Reijnders. Olivier Giroud sebagai penyerang didampingi winger cepat Christian Pulisic dan Rafael Leao.

Strategi inverted fullback Pioli, Davide Calabria membantu Rade Krunic sebagai single pivot dengan bergerak sejajar. Ini bertujuan agar membantu Krunic ditengah. Namun strategi ini tidak berjalan dengan lancar karena AS Roma menggunakan zona marking untuk memotong bola. Untuk mengatasinya, antara Reijnders atau Krunic bantu menjemput bola hingga sejajar dengan bek tengah. Dengan begitu, Malick Thiaw bisa memaksimalkan sisi sayap yang tidak dijaga ketat. Selain itu, Thiaw menajdi bek sayap untuk menggantikan kekosongan Davide Calabria.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Youtube Ruang Taktik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x