Begini Sejarah Derby Riyadh, Diatas Derby de Milano dan Madridleno

- 16 Agustus 2023, 16:52 WIB
Pelatih Al-Hilal dan Al-Nassr memegang piala Arab Club Champions Cup musim 2023/ Twitter @SAF00tball
Pelatih Al-Hilal dan Al-Nassr memegang piala Arab Club Champions Cup musim 2023/ Twitter @SAF00tball /

JURNAL SOREANG - Beberapa kota terkenal di dunia, punya tim sepakbola profesional lenih dari satu tim. Salah satunya adalah kota London di Inggris, kota Madrid di Spanyol, hingga kota Istanbul di Turki. Di Arab Saudi, ada empat tim yang bertanding di Roshn Saudi League yang merupakan nama lain dari Liga Arab Saudi. Al Nassr, Al-Hilal, Al-Riyadh, dan Al-Shabab merupakan tim sepakbola yang berasal dari kota Riyadh. Seperti liga top Eropa yang mempertemukan duaa tim di satu kota, Arab Saudi juga punya Derby Riyadh yang mulai naik pamornya semenjak beberapa pemain top Eropa bermain untuk tim Arab Saudi. Bagaimana sejarah Derby Riyadh?

Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube CERITA BOLA yang diupload pada 15 Agustus 2023, Derby Riyadh mukai menaruh perhatian sejak pertandingan final Arab Club Champions Cup musim 2023 dengan Al-Nassr yang mendapatkan gelar perdananya. Gelar perdana ini juga merupakan gelar perdana CR7 sebagai pemain Al-Nassr sejak Januari 2023.

Perayaan Al-Nassr sedikit dinodai keributan. Keributan ini bermula dengan Anderson Talisca yang satu tim dengan CR7 meminta bendera besar dengan warna kuning biru yang merupakan warna kebanggan Al-Nassr. Namun saat menancapkan ke tengah lapangan, tiba-tiba salah satu pemain Al-Hilal, yaitu Ali Al Bulayhi tidak terima dengan yang dilakukan Talisca. Hal ini yang menjadi keributan antara pemain kedua tim asal Riyadh itu.

Baca Juga: Fotonya Sering Dijadikan Alat Kampanye Capres, Jokowi: Boleh-boleh Saja, Sudah Nasib

Padahal di semifinal AFC Champions League musim 2021, Ali Al Bulayhi juga sempat melakukan selebrasi seperti yang dilakukan Anderson Talisca saat ini. Di pertandingan itu, Al-Nassr kalah 2:1 atas Al-Hilal. Hal inilah yang membuat Bulayhi tersinggung dengan aksi balasannya yang berujung keributan. Beruntung keduanya bisa dilerai.

Jika dilihat dari persaingan kedua tim ini, Derby Riyadh ini muncul pertama kali saat keduanya mendominasi Roshn Saudi League. Sekadar informasi, Roshn Saudi League yang berjalan saat ini sudah berjalan sebanyak 49 musim. Hingga musim ke-48, Al-Hilal merupakan tim terbanyak yang menjuarai Roshn Saudi League dengan 18 gelar. Sedangkan Al-Nassr hanya sembilan gelar. Gelar Al-Nassr sama jumlahnya dengan Al-Ittihad. Jika ditotal gelar milik Al-Hilal dan Al-Nassr, jumlahnya 27 gelar. Itu artinya, Roshn Saudi League didominasi kedua tim asal Riyadh tersebut.

Pertandingan keduanya menghasilkan keributan dan baku hantam antar pemain yang mirip dengan El Classico. Salah satu sengitnya pertandingan Derby Riyadh adalah semifinal ACL (AFC Champions League) musim 2014 yabg dimenangkan Al-Hilal. Hal ini yabg membuat kelompok suporter fanatik Al-Nassr gusar. Menurut situa Football History, Al-Nassr didirikan pada tahun 1955 dan Al-Hilal hadir dua tahun setelahnya. Saat itu, kompetisi di Arab Saudi hanya Piala Raja yang diadakan di Jeddah. Al-Hilal memenangkan gelar Piala Raja pertama pada 1964 dengan mengalahkan Al-Ittihad melalui adu pinalti.

Baca Juga: Bingung Ingin Mengadakan Perlombaan Saat HUT RI ke 78 pada 17 Agustus 2023? Berikut ini Adalah Rekomendasinya

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube CERITA BOLA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x