Network
JURNAL SOREANG - Lando Norris merupakan pembalap Formula One asal Inggris yang tampil fantastis di musim 2023. Padahal, performa mobil dari tim yang dibela, McLaren termasuk medioker. Karena ini, Norris diincar oleh tiga tim besar Formula One pada musim 2025 atau 2026.
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube F1 Speed Indonesia yang diupload pada 15 Juli 2023, ketiga tim itu adalah Red Bull, Ferrari, dan Aston Martin. Ketiga tim ini tertarik untuk merekrut Lando Norris berkat performanya yang apik. Apalagi Norris sudah pantas untuk bersaing di papan atas daripada bertahan di McLaren dengan performanya biasa-biasa aja.
Masa depan Lando Norris sudah dipertanyakan karena performa mobil McLaren yang kurang bersaing. Pada dua balapan pertama, Lando Norris merasakan balapan di papan bawah. Para pecinta Formula One menilai McLaren menyia-nyiakan talenta dan kemampuan Lando Norris. Apalagi, McLaren membuat janji ke Lando Norris akan bersaing dengan tim papan atas sesegera mungkin.
Baca Juga: Pepes Jamur Tiram: Resep Simpel dan Mudah untuk Menciptakan Kelezatan Tradisional
Ditinggal Carlos Sainz Jr, Lando Norris berhasil meningkatkan performanya di sirkuit dengan mengambil peran leader di tim. Ia punya kesempatan besar untuk membangun komunikasi dengan tim serta mendapat lingkungan yang dibuat untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mengeluarkan performa terbaik dari MCL60, mobil McLaren.
Musim 2021 merupakan musim terbaik dari Lando Norris dengan empat kali podium dan hampir menang di GP Rusia sebelum akhirnya sirna karena keegoisannya. Mengesampingkan keegoisannya, sebenarnya performa dari Lando Norris sangat bagus. Ketika McLaren kesulitan menghadapi pengembangan mobil regulasi musim 2022, disinlah Lando Norris mengeluarkan performa terbaiknya dalam beradaptasi ke karakter mobil.
Kemampuan beradaptasi pada mobil yang sulit itu membuat Norris semkain diakui para pecinta Formula One bahwa pembalap akademi McLaren ini adalah pembalap hebat di Formula One. Dia termasuk tipe agresif dalam pengereman dan menyukai mobil yang oversteer. Karena karakter mobil di era ground effect ini understeer dan handling merupakan kelemahan dari McLaren, maka Lando Norris harus mengubah gaya balapnya agar lebih halus terutama saat transisi mengerem sampai berbelok.
Baca Juga: Pedasnya Bikin Nagih! Ikuti Resep Cumi Oseng Mercon Ini untuk Merasakan Sensasi yang Mengigit
