Network
JURNAL SOREANG - Sejak balapan di sirkuit Yas Marina, Uni Emirat Arab tahun 2022 lalu, Red Bull selalu memenangkan balapan di Formula One. Baik dari Sergio Perez maupun Max Verstappen. Di musim 2023, tim minuman berenergi ini hampir tidak tersentuh oleh tim Formula One lainnya. Bagaimana Red Bull bisa mendominasi di setiap balapn?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube F1 Speed Indonesia, beberapa hal ini yang menjawab pecinta Formula One terhadap tim Red Bull yang selalu unggul di setiap sirkuit.
Pertama, mobil RB19, nama mobil Formula One tim Red Bull unggul hampir di seluruh sirkuit dalam berbagai kondisi. Selain menang di setiap balapan yang diselenggarakan, mobil RB19 juga unggul jauh dari mobil tim Formula One lainnya. Sebagai perbandingan, waktu tempuh satu putaran sirkuit mobil RB19 dengan mobil tim Formula One lain di peringkat kedua berkisar satu detik dengan RB19 lebih cepat.
Baca Juga: Viral Parodi Jasa Keliling, Indosiar Akan Tempuh Jalur Hukum Bagi Pelanggar
Red Bull memang tidak memperlihatkan kecepatannya saat kualifikasi untuk mencari start. Saat balapan inti dan sprint race, Red Bull memperlihatkan kecepatannya yang tidak bisa diimbangi tim Formula One lainnya. Red Bull hanya satu-satunya tim Formula One yang benar-benar paham dengan konsep mobil formula generasi baru yang dimana ground effect bekerja.
Tim asal Austria ini paham bahwa mobil Formula One yang memiliki downforce besar tidak menjadi jaminan untuk menjadi mobil tercepat. Bahkan sekadar membawa pembalapnya menjadi juara dunia. Red Bull menguasai semua hal basic yang diperlukan dalam membuat mobil RB19. Mulai dari pengaturan suspensi yang fleksibel dengan perilaku mobil, under floor yang kompleks, pengaturan air flow yang rapi, hingga bisa mengatur setingan yang menyesuaikan dengan mobilnya sampai hal mendetail. Dan yang paling krusial adalah cara mengatur fleksibilitas suspensi dan floor agar stabil saat mengerem dan akselerasi di berbagai macam tikungan.
Red Bull Ring memperlihatkan keunggulan dari mobil RB19 dengan balapan kemarin sebagai contohnya. Red Bull Ring memiliki dua tipe tikungan. Yaitu tikungan lambat di sektor pertama dan tikungan cepat di sektor kedua dan ketiga. Sekadar informasi, tikungan lambat dimana tikungan ini harus mengurangi kecepatannya agar bisa melewatinya. Sedangkan tikungan cepat dimana tikungan ini hanya membutuhkan sedikit pengereman untuk melibasnya. Karena perbedaan kecepatan yang signifikan ini, tim Formula One harus memikirkan strategi settingan mobilnya. Lebih condong ke tikungan cepat atau tikungan lambat. Berbeda hal dengan tim Red Bull yang menghasilkan mobil yang stabil dan seimbang walau Red Bull Ring memiliki dua tikungan yang berbeda. Ketinggian floor mobil RB19 bisa disetting rendah untuk memaksimalkan tikungan lambat. Tetapi floor RB19 tidak bermasalah saat melewati tikungan cepat.
Baca Juga: Tes IQ: Tambahkan 2 Batang Korek Api untuk Memperbaiki Persamaan Matematika pada Gambar
