Network
JURNAL SOREANG - Pemberitaan terkait insiden Kanjuruhan menggegerkan publik khususnya persepakbolaan dunia.
Salah satu berita yang menuai tanggapan publik adalah permohonan pengalihan jadwal laga dari malam ke sore hari.
Salah satu publik figur atau tokoh daerah yang mengomentari hal tersebut adalah Gubernur Jawa Barat.
Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil menanggapi jadwal pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang dilangsungkan malam hari.
Kang Emil menilai demi mengejar rating televisi, pertandingan besar yang sarat emosi serta dendam dipastikan digelar malam hari ini.
“Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll. Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari,” demikian tulis Ridwan Kamil di akun Twitter-nya.
Sementara itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merupakan operator kompetisi, sejak awal menjadwalkan pertandingan Arema FC kontra Persebaya Surabaya dilakukan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam pukul 20.00 WIB.
Tetapi, kepolisian memberikan saran kepada PT LIB untuk menggeser laga dari malam ke sore hari.
Bila duel digelar sore hari, pengendalian suporter otomatis jauh lebih mudah dibandingkan pertandingan dilangsungkan malam hari.
Atas dasar itu kepolisian mengeluarkan surat bernomor B/ 2151/IX/PAM.3.3./2022 soal permohonan perubahan jadwal pertandingan Liga 1 tahun 2022.
Dalam surat tersebut tertulis, polisi meminta kick off laga diubah, dari pukul 20.00 WIB ke 15.00 WIB dengan pertimbangan keamanan.
Panitia pelaksana juga menanggapi permohonan tersebut dengan bersurat langsung kepada PT LIB.
Surat tersebut diterima dan kemudian ditanggapi dalam bentuk hasil koordinasi PSSI, PT LIB, dan Host Broadcaster.
Tercantum dalam surat bernomor 497/LIB-KOM/IX/2022 penolakan dari ajuan perubahan jadwal tersebut.
Namun nasi sudah jadi bubur, permohonan tersebut ditolak dan hanya mengabulkan permintaan laga Persib vs Persija yang sejatinya bermain malam pukul 20.30 diizinkan maju di jam 16.00.
Baca Juga: Sukses Hancurkan United dalam Derby Manchester, Pep Guardiola Ucapkan Ini untuk Sepak Bola Indonesia
Sayang sebelum laga tersebut digelar, insiden maut Kanjuruhan terjadi dan menggegerkan persepakbolaan dunia.
Hal inilah yang jadi salah satu indikasi penyebab kejadian tewasnya 125 nyawa yang harus dibayar mahal oleh semua pihak.
Tak hanya Ridwan Kamil, sejatinya banyak pihak lain juga yang menyatakan kekecewaannya pada pihak penyelenggara.
Khususnya para netizen yang menyerbu akun instagram Indosiar selaku broadcaster Liga 1.
Dalam unggahannya mereka juga menyatakan belasungkawa dan permohonan maafnya atas kejadian itu.
Namun dalam postingan itu, kolom komentar dinonaktifkan membuat netizen menyerbu postingan lain.
Beberapa netizen mengumpat akun indosiar, mayoritas menyalahkan mereka dan menyebut mementingkan cuan daripada kemanusiaan.
"Makan tuh rating," tulis salah satu netizen, kang rating, dibilang jangan nyiarin malem tetep aja masih ngeyel juga," tambah netizen lain.***
