JURNAL SOREANG - Preseden buruk dunia sepak bola di Indonesia kembali ternoda dengan terjadinya kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu malam 1 Oktober 2022.
Akibat kerusuhan itu, sedikitnya 170 orang tewas seperti dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA.
Dua korban tewas oleh petugas polisi, 34 orang meninggal di Stadion dan sisanya meninggal di rumah sakit.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan korban tewas dalam sepak bola nasional ini harus diusut tuntas oleh polisi.
"Kapolri harus memerintahkan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta untuk mengkriminalisasi panitia penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022," katanya, Minggu 2 Oktober 2022.
Sugeng menjelaskan, kejahatan jatuhnya pendukung di Indonesia jangan sampai menguap begitu saja.
"Seperti kehilangan jiwa dua beratoh di Stadion Gelora Bandung Latangan Api pada bulan Juni lalu," ujarnya.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Doa dari Mesut Ozil hingga Kekesalan Bek Persib Bandung