Kilas Balik Legenda Persib: Yudi Guntara, Pemilik Gelar Sarjana dan Juara Liga

- 29 November 2021, 12:55 WIB
Yudi Guntara, mantan pemain Persib yang ikut mengantar juara Liga Indonesi pertama tahun 1995/instagram - @yudiguntara5
Yudi Guntara, mantan pemain Persib yang ikut mengantar juara Liga Indonesi pertama tahun 1995/instagram - @yudiguntara5 /

JURNAL SOREANG – Yudi Guntara adalah salah satu pemain Persib yang merasakan dua trofi juara berbeda era, yakni Piala Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995.
 
Akan tetapi di awal karier sepakbolanya, Yudi Guntara sempat menghadapi dilema sebelum bergabung dengan Persib.
 
Yudi Guntara sebenarnya lebih dulu mendapat tawaran bermain untuk Pelita Jaya yang saat itu bermain di Liga Galatama.

Baca Juga: Wow! Daftar Rincian Besaran Gaji TKI Australia di 39 Bidang Kerja Berbeda, Rata-rata Diatas 50 Juta Perbulan
 
"Tapi, saya akhirnya putuskan tidak jadi ke Pelita Jaya karena ayah tak setuju. Beliau ingin saya meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Artinya, kalau ingin main sepakbola dan kuliah secara bersamaan harus main di klub Perserikatan," kenang Yudi, dalam sebuah acara podcast di kanal Youtube Bobotoh TV.
 
Beruntung, berkat statusnya yang merupakan pamain jebolan diklat Ragunan, Nama Yudi Guntara dengan mudah terdaftar di tim senior Persib pada tahun 1987 ketika usianya masih sangat muda, 17 tahun.
 
Dede Rusli, pelatih Persib kala itu, memercayai Yudi Guntara untuk bersanding dengan pemain-pemain senior seperti Robby Darwis, Ajat Sudrajat, dan Adeng Hudaya.

Baca Juga: 13 Fakta Tentang Selandia Baru ini Tak Mungkin Ada di Brunei atau Indonesia, Ada Kementrian Lord of The Rings
 
“Saya menjadi pemain termuda di Persib. Bangga rasanya bisa bermain bersama pemain senior yang dulunya hanya bisa saksikan di televisi atau mendengar di radio,” kata Yudi.
 
Yudi langsung dipercaya tampil pada sejumlah laga uji coba, termasuk pada 11 Juni 1987 di Stadion Siliwangi ketika Persib melakoni laga persahabatan melawan klub elit Belanda, PSV Eindhoven, yang saat itu diperkuat Ruud Gullit.
 
Namun, kemauan keras Yudi untuk tetap melanjutkan pendidikan kuliah, membuatnya terpaksa harus menunda kariernya di Persib.

Baca Juga: Soal Kasus Bentrok PP dengan FBR di Tangerang, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
 
Sementara di saat yang sama, muncul tawaran beasiswa dari STIE Perbanas Jakarta, yang mana  sekolah tersebut banyak merekrut pemain sepakbola untuk bersaing di kompetisi internal Persija.
 
Dari sanalah Yudi akhiranya menjadikan Persija sebagai klub senior pertama yang dibelanya di kompetisi resmi.
 
“Perasaan saya campur aduk kalau Persija menghadapi Persib. Apalagi bertanding di Stadion Siliwangi dan mendengar teriakan dari bobotoh,” ucapnya.

Baca Juga: Jangan Harap Sukses di Usia Muda, Pemilik 5 Neptu Weton Ini Diramalkan Akan Kaya di Usia Tua
 
Setelah berhasil mendapat gelar sarjana, ia pun pulang ke Bandung dan langsung ditampung kembali Persib hingga sukses meraih juara di dua musim berturut-turut  
 
Gelar sarjana ekonomi kala itu lah yang akhirnya membuat Yudi berkarier menjadi seorang bankir seperti sekarang, selepas ia memutuskan gantung sepatu pada tahun 1999 akibat cedera lutut.
 
***

Editor: Sam

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x