Rekam Jejak 11 Pelatih Asing di Persib Bandung, Ada Arcan Iurie, Mario Gomez Hingga Robert Rene Alberts

- 14 Juni 2021, 20:17 WIB
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts. Berikut 11 pelatih asing yang pernah membesut Persib Bandung
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts. Berikut 11 pelatih asing yang pernah membesut Persib Bandung /Instagram.com/@robertrenealberts/

JURNAL SOREANG – Tim kebanggaan Jawa Barat, Persib Bandung tercatat sudah memakai jasa 11 pelatih asing sejak tahun 1980an hingga saat ini.

Dari sekian banyak pelatih asing, belum ada satu pun yang mampu memberikan gelar juara.

Bahkan umur mereka bersama Persib tak pernah lama, hanya beberapa yang bisa bertahan semusim.

Baca Juga: Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Berakhir, Berapa Poin FIFA yang Didapat?

Beda halnya seperti pelatih lokal Indra Thohir dan Djadjang Nurdjaman yang mempunyai kenangan manis bersama Persib Bandung.

Kini, Persib masih dilatih Robert Rene Alberts dari Belanda. Apakah di Liga nanti ia akan memecahkan mitos ‘tak pernah ada pelatih asing yang mampu membawa Persib juara?’

Berikut rekam jejak 11 pelatih asing di Persib Bandung, dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @indrajaya23:

1. Marek Janota (1980-1983)

Baca Juga: Christian Eriksen Kolaps di Tengah Laga Euro 2020, Bos UEFA Buka Suara

Marek Janota adalah pelatih asing pertama Persib. Marek datang ke Persib pada masa-masa sulit.

Ketika itu, Persib sudah 20 tahun tidak pernah meraih gelar juara lagi. Marek lalu membangun Persib dengan merekrut pemain-pemain muda berbakat, yang dicarinya dari kampung ke kampung.

Selama tiga tahun, Marek membangun tim dan sudah dapat membuahkan hasil pada 1983, 1985 dan 1986.

Saat itu Persib kembali tampil lagi di laga final kompetisi Perserikatan, walaupun saat meraih juara 1986, Marek sudah tak bersama lagi dengan Persib.

Baca Juga: Jadwal Euro 2020 Matchday 1 Lengkap, 12-16 Juni 2021 Live RCTI, MNC TV dan iNews

2. Marek Andrzej S (2003)

Perib mungkin ingin mengulang kejayaan bersama pelatih asing yang bernama Marek.

Namun, harapan untuk melihat Persib berjaya di tangan Marek Andrzej pada 2003 jauh dari angan.

Di tangan Marek gondrong, Persib malah terpuruk dan sulit meraih hasil bagus, sehingga harus terdampar di papan bawah klasemen wilayah barat.

Marek Andrzej juga merupakan pelatih pertama Persib yang membuka jalan bagi pemain asing, yaitu trio Polandia (Piert Orlinski dkk).

Baca Juga: Timnas Indonesia Tutup Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan Kekalahan

3. Juan Paez (2003-2004)

Setelah pada putaran pertama Liga Indonesia 2003, Persib tak pernah menang dalam 12 laga beruntun dan akhirnya terdampar di papan bawah klasemen.

Manajemen kemudian mendatangkan pelatih asing dari Chila, Juan Paez. Ia lalu mencoret trio Polandia, dan digantinya oleh pemain asing bawaan yang ketika itu sangat berpengaruh.

Pemain tersebut yaitu Claudio Lizama (mantan pemain timnas Chile) dan gelandang asing terbaik Persib pertama, yaitu Alejandro Tobar.

Baca Juga: Mengapa Vietnam Bisa Sukses di Kancah Sepakbola Asia? Berikut 3 Alasannya

4. Arcan Iurie (2006-2008)

Mantan pelatih Persija ini didatangkan ke Bandung saat Persib mendepak Risnandar di awal-awal Liga Indonesia 2006.

Persib yang saat itu terpuruk, mulai berangsur membaik di bawah asuhan Iurie. Namun setelah itu Persib kembali sulit bersaing dan berada di papan bawah klasemen wilayah barat.

Ditambah lagi, kepergian Eka Ramdani saat itu untuk mengikuti TC Timnas U-23 di Argentina, membuat tim berantakan.

Baca Juga: Nggak Diajak Jadi Komentator di Euro 2020, Bung Valen: Jangan Biarkan Gue Sendirian di Atas

5. Daniel Darko

Awal musim 2010-2011, Persib mendatangkan pelatih asing asal Prancis yaitu Daniel Darko Janackovic.

Ia pernah menjadi pelatih terbaik di Aljazair dan dikenal sangat disiplin. Namun karena kedisiplinannya itulah, justru membuat ia bertahan seumur jagung di Persib.

6. Jovo Cuckovic

Jovo Cuckovic adalah asisten pelatih yang dibawa Darko. Ketika Darko dipecat, manajemen menunjuk Jovo sebagai pelatih kepala.

Namun, Jovo terkendala bahasa ketika di Persib, kiprahnya pun tidak lama.

Baca Juga: Pergantian Nama AHHA PS Pati FC Jadi Sorotan, Pengamat Sepakbola: PSSI Tidak Siap Hadapi Perubahan

7. Drago Mamic (2011-2012)

Drago Mamic mulai melatih Persib pada September 2011 dan mundur pada Maret 2012.

Mamic dikenal sebagai pelatih yang pertama kali memakai formasi 4-3-2-1 di Persib.

8. Miljan Radovic (2018-2019)

Miljan dipuji sebagai pemain dan disambut hangat sebagai pelatih Persib oleh apra bobotoh.

Tetapi saat Persib gagal di Piala Presiden, pujian itu berubah menjadi cacian. Radovic dicintai bobotoh sebagai pemain saja, dan tak diridoi sebagai pelatih.

Kini di tim barunya, justru pelatih berlisensi UEFA Pro ini mampu memberikan prestasi dengan membawa timnya bermain di Liga Eropa.

Baca Juga: Prediksi Euro 2020: Legenda Man United, Wayne Rooney Jagokan Prancis Ketimbang Inggris dan Portugal

9. Dejan Antonic (2016)

Tak ada respon negatif atau penolakan dari bobotoh, saat manajemen Persib menunjuk Dejan Antonic sebagai pelatih Persib musim 2016.

Hal itu karena kualitas dejan sudah teruji, ketika ia berhasil membawa Pelita Bandung Raya ke semi final ISL musim 2014.

Namun saat di Persib, Dejan tak mampu membawa tim ini berjaya seperti di era Djadjang Nurdjaman.

Baca Juga: Gaya Bermain Timnas Indonesia Jadi Bulan-bulanan Media Vietnam: Kasar Seperti Tarkam

10. Mario Gomez (2018)

Bersama Mario Gomez, Persib menjadi tim yang disegani pada putaran pertama Liga 1 2018.

Berbeda dengan pelatih-pelatih Persib sebelumnya yang diwarisi pemain bintang, ia justru merekrut pemain-pemain yang kurang tenar di klub sebelumnya seperti Ardi Idrus, Ghozali dan In Kyun Oh.

Namun ia bisa mengolah para pemain itu dan menjadi pemain krusial di Persib. Di eranya, duet Bauman-Eze paling subur mencetak gol.

Baca Juga: Peluang Prancis di Euro 2020, Pengamat Sepakbola: Nggak Akan Masuk Final Meski Sudah Juara Dunia

11. Robert Rene Alberts (2019- sekarang)

Di awal kompetisi Liga 1 2019, Rene bisa membawa Persib ke puncak klasemen setelah tidak terkalahkan dalam tiga laga awal.

Sayang, pandemi menghambat perjuangan Persib yang sudah mengawali kompetisi dengan cukup baik.

Kiprahnya belum teruji betul karena belum pernah membawa tim di kompetisi panjang liga.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Instagram @indrajaya23


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x