Tanggapi Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Para Pemain PERSIB Sampaikan Ini

3 Oktober 2022, 13:39 WIB
Tanggapi Tragedi Sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Pemain PERSIB Sampaikan Ini /Twitter/ @persib/

JURNAL SOREANG - Insiden berdarah yang menewaskan setidaknya 125 orang, dan dua diantaranya polisi, di Stadion Kanjuruan, Malang, saat gelaran BRI Liga 1 antara Perebaya vs Arema jadi sejara buruk sepakbola Indonesia.

Laporan sementara menyebut tragedi Kanjuruhan diawali invasi suporter Arema ke lapangan usai klubnya kalah 2-3 dari Persebaya.

Kekacauan tersebut coga dihalau dimana suporter dipaksa mundur keluar lapangan, dengan salah satunya lewat tembakan gas air mata.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Lionel Messi dan 8 Pemain Paling Berpengaruh di Piala Dunia 2022 Qatar

Tembakan gas air mata tersebut kemudian memancing kepanikan dan membuat penoton berebut untuk keluar lapangan.

Imbas dari hal ini banyak penonton Arema yang kemudian terinjak dan kehabisan nafas di dalam stadion sebelum berhasil menyelamatkan diri.

Insiden suporter sepakbola terbesar di tanah air ini kemudian menjadi duka bagi masyarakat Indonesia tak terkecuali klub asal Kota Bandung, Persib.

Baca Juga: Gak Pandang Bulu! Ternyata Anak Muda juga Berpotensi Kena Kolesterol Tinggi, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Lewat akun media sosial, Persib menyatakan bela sungkawa, ' Segenap Keluarga besar Persib menyampaikan turut berduka cita atas kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang'.

Selain itu beberapa pemain Persib juga menyatakan duka mendalam atas tragedi di Kanjuruhan Malang.

Bek Persib, Achmad Jufriyanto, Jupe, menyatakan duka atas insiden yang disebut sebagai tragedi suporter kedua terbesar di dunia ini.

Baca Juga: Ledakan Bom Waktu! Tragedi Kanjuruhan jadi Cermin Rivalitas Tak Sehat dari Pertaruhan Gengsi dan Harga Diri!

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya buat Arema FC dan Aremania. Lagi-lagi sepakbola Indonesia berduka. Mau sampai kapan? Harus ada yang bertanggung jawab atas insiden ini,” ungkap Jupe.

Lebih jauh ia menyesalkan tragedi ini yang dinilai akan merugikan banyak pihak.

“Jangan sampai sepakbola kita yang sedang beranjak bangkit harus terpuruk dengan hal-hal seperti ini. Sepakbola seharusnya merupakan hiburan bagi kita semua, bukan kuburan. Semoga tidak ada terulang kembali kejadian seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Ikut Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan Malang, Hacker Bjorka Sindir Keras Menpora! Apa Katanya?

Hal serupa disampaikan penjaga gawang Persib, I Made Wirawan mengaku sangat bersedih atas insiden kerusuhan yang terjadi di Malang.

Made sangat menyesalkan karena korban jiwa kembali harus jatuh di dunia sepakbola Indonesia.

“Pertama tentu saya ingin menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk semua korban. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan,” ucap kiper bernomor punggung 15 tersebut.

Baca Juga: Beri Ungkapan Duka Cita Atas Kerusuhan Kanjuruhan, Presiden Arema FC: Saya Minta Maaf pada Semua Warga Malang

Made pun sangat berharap tragedi Malang ini merupakan peristiwa kelam terakhir yang menimpa persepakbolaan Indonesia.

“Mari jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran untuk kita semua. Mari kita berdoa agar ke depan tidak ada lagi korban di sepakbola,” kata Made.

Hal senada diungkap oleh gelandang Marc Klok yang mengungkap dukacita atas tragedi yang menimpa suporter dan anggota polisi di Kanjuruhan.

Baca Juga: Ternyata Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Cobalah 8 Ide Sarapan Sehat Ini!

"Sepakbola adalah cinta dan tidak boleh menjadi kesedihan. Tidak ada yang harus kehilangan nyawa ketika berangkat menghadiri pertandingan sepakbola." ungkap Klok.

Sementara pelatih Persib asal Spanyol, Luis Milla mengaku turut merasakan kesedihan dan duka yang dialami keluarga korban.

“Hari ini sepak bola Indonesia sedang berduka. Saya ingin menyampaikan rasa duka cita yang sangat dalam untuk tragedi ini. Untuk keluarga dan kerabat yang ditinggalkan semoga kalian tetap diberikan kekuatan,” ucap Milla.

Baca Juga: Bukan Karna Arema FC Kalah! Ternyata Inilah Kronologi Awal Kerusuhan di Kanjuruhan dari Sudut Pandang Suporter

Milla berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut tidak pernah terjadi lagi di persepakbolaan Indonesia.

“Saya tentu sangat bersedih atas tragedi ini. Saya berharap ini semua menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia,” tuntasnya.

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler