JURNAL SOREANG - Sepakbola Indonesia kembali sedang berada dalam situasi kritis setelah adanya korban jiwa berjatuhan di pertandingan Liga 1 antara Arema vs Persebaya semalam, 1 Oktober 2022.
Dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut, kericuhan dipicu setelah suporter tuan rumah Arema tak terima atas kekalahan dari Persebaya.
Suporter Arema yang membludak merangsek masuk ke dalam lapangan dari tribun penonton.
Petugas keamanan yang berjaga mengambil tindakan dengan menyemporotkan gas air mata ke arah tribun.
Alhasil situasi semakin tak terkendali dan seluruh suporter berusaha memaksa keluar dari tribun guna menghindari gas air mata.
Pada saat itulah kemungkinan besar terjadi korban yang terinjak-injak.
Baca Juga: Berikut ini 6 Jenis Diet yang Baik Untuk Kesehatan Jantung Anda, Salah Satunya Diet Rendah Garam
Ironis. Sebab, tidak hanya satu atau dua orang korban yang dikabarkan meninggal dunia, melainkan hingga 40 orang (sesuai kabar yang beredar di media sosial sejauh ini).
Saat ini situasinya sedang genting. Seluruh masyarakat, terutama pemerhati dan pecinta sepakbkka Tanah Air telah menyerukan desakan agar Liga 1 diberhentikan saja.
Buntut dari kericuhan tersebut, PSSI langsung mengambil sikap dengan mengambil keputusan menunda sementara lanjutan kompetisi BRI Liga 1.
Lewat situs resmi mereka pada Minggu dini hari tadi, 2 Oktober 2022, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Haidan Lukita mengumumkan bahwa Liga 1 terpaksa dihentikan sementara waktu.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ujar Akhmad Haidan.
Ia juga turut mengucapkan belasungkawa atas tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan itu.
Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini Agar Anda Dapat Terhindar Dari Penyakit, Berikut Adalah Penjelasanya
"Kami juga turut prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua," lanjutnya.
Insiden di Stadion Kanjuruhan semalam sudah tidak bisa ditoleransi dan seluruh steakholder harus sepenuhnya bertindak.
Pasalnya, kejadian ini sudah sering terulang dan mirisnya tragedi di Kanjuruhan mungkin adalah kasus yang paling parah.
Baca Juga: Harus Tahu! Berikut 8 Jenis Gangguan Depresi dan Cara Mengobatinya, Agar Bisa Menghindarinya
Keputusan yang diambil PT LIB untuk menghentikan seluruh pertandingan Liga 1 pekan ini, termasuk Persib vs Persija yang semula dijadwalkan bermain nanti sore, sudah merupakan keputusan tepat.
Akan tetapi semoga seiring keputusan menunda kompetisi, ada pula perbaikan serius yang dilakukan untuk kasus yang amat menyedihkan ini.
***