JURNAL SOREANG - Musim 2021-2022 berakhir sudah setiap klub merayakan kebahagiaan yang sendiri-sendiri.
Tak peduli apakah mereka juara atau tidak minimal klub-klub itu beserta para penggemar bisa bahagia karena masuk zona Liga Champions seperti Tottenham atau tidak terdegradasi seperti Manchester United dan Everton.
Sudah sepantasnya kalau klub-klub tersebut harus memperlihatkan kebahagiaannya masing-masing karena untuk sampai ke penghujung musim bukan perkara mudah.
Mereka harus berjibaku dengan kondisinya termasuk harus bermanuver dalam bursa transfer.
Semua itu demi hasil yang maksimal, hebatnya dari beberapa klub utamanya di lima liga top Eropa.
Telah melakukan transfer yang cerdas dalam transfer yang bisa memantapkan mereka menjadi juara atau transfer yang membuat sebuah klub yang selamat dari degradasi.
Nah berikut ini adalah transfer terbaik musim 2021-2022 di beberapa Liga Top Eropa.
1. Christian Eriksen
Menjadi pembelian yang boleh jadi awalnya sudah menyerah ketika ia kolaps di ajang Euro 2020 saat membela Timnas Denmark.
Inter Milan yang pada saat itu masih menggunakan jasanya terpaksa harus mencoret Eriksen dan membebaskannya dari kontrak, namun beruntungnya ia segera pulih hanya butuh waktu 44 hari Eriksen bisa kembali kelapangan.
Ia dikontrak Branford klub yang baru saja promosi di Premier League secara cuma-cuma.
Cukup lama tidak bertanding nyatanya tak membuat kualitas gelandang Denmark itu menurun Eriksen membayar kepercayaan Brentford dengan performa apik, ia sudah membantu 11 laga Brentford dengan menyumbangkan satu gol dan empat assist.
2. Ibrahim Konate
Meskipun gagal meraih trofi Liga Inggris ke-20 kita tetap harus bertepuk tangan pada semua pihak di klub, atas kerja kerasnya membangun Liverpool apalagi Klopp tak hanya kerja keras tapi juga kerja cerdas.
Termasuk dalam mendatangkan pemain salah satu rekrutan tercerdas klub adala Ibrahima Konate sang bek yang didatangkan dari klub RB Leipzig dengan bandrol €40 juta.
Baca Juga: Son Heung Min Sukses Raih Top Skor, Ini 5 Pemain Sepak Bola dari Asia yang Bermain di Liga Eropa
Yang membuat Ibrahima Konate istimewa selain dua golnya di Liga Champions, Ibrahim adalah seorang bek tengah yang tangguh.
Ia setidaknya telah melakukan 76 persen intercept dalam 90 menit atau jika dirata-rata Ibrahima Konate itu melakukan dua intercept perlaga.
Penguasaan area Ibrahima Konate juga sangatlah baik, nilai plusnya Ibrahima bukan hanya agresif menutup serangan lawan, ia juga turut melakukan progresi serangan. Ibrahima Konate melakukan 83 persen umpan progresif.
3. Tammy Abraham
Dirinya tak dibutuhkan Thomas Tuchel, bagi Abraham hal itu tak masalah karena AS Roma yang disana sudah ada Jose Mourinho bergerak untuk mengamankan jasanya.
Tammy dibawa ke AS Roma dari Chelsea dengan banderol €40 juta. Namun ternyata Tammy Abraham masih sangat agresif dalam mencetak gol.
Bahkan boleh dibilang selisih golnya saat di Chelsea dan AS Roma tak jauh berbeda selama ini ia sudah mengemas 27 gol untuk Giallorossi hanya terpaut tiga gol saja dari 30 nya untuk Chelsea.
Tapi Abraham juga berkontribusi membawa AS Roma menjuarai Liga Konferensi.
Sembilan gol dari 12 pertandingan Liga Konferensi jadi bukti keabsahan kualitas Tammy Abraham.
4. Mike Maignan
Soal pemain ini sepertinya kita perlu bertepuk tangan keras pada AC Milan terutama Stefano Pioli dan Paolo Maldini.
Mike Maignan adalah salah satu penandatanganan terbaik AC Milan pada musim 2021-2022 ini.
Berawal ketika kiper utama Rossoneri Donnarumma menginginkan peningkatan gaji namun Paolo Maldini enggan mengingatkan permohonan tersebut.
Sang direktur teknik memilih membiarkan Donnarumma lepas dengan status bebas transfer.
Ia kemudian mendatangkan Maignan untuk menggantikan Donnarumma, Maignan dibeli AC Milan dari Lile dengan bandrol ekonomis yaitu sekitar €14 juta saja bandrol ekonomi itu tidak lantas membuat performa Mike Maignan ekonomis pula.
Nyatanya kiper 26 tahun itu jadi sosok penting kesuksesan Rossoneri meraih Scudetto.
Mike Maignan menciptakan 17 cleansheet di Serie A, angka penyelamatan Maignan per 90 menit juga sangat tinggi yaitu 79 persen.
Bukan hanya itu sebelas persen penyelamatan dari umpan silang lawan juga berasal dari kiper Prancis tersebut.
Baca Juga: Bawa Real Madrid Juara Liga Champions, Thibaut Courtois Dinobatkan Sebagai Man of the Match!
5. Edin Dzeko
Inter awal musim 2021-2022 kehilangan Lukaku yang merapat ke Chelsea, namun Inter sebenarnya tidak terlalu kehilangan.
Apalagi Ilnerazzurri justru diuntungkan karena ketiban rejeki nomplok dari hasil penjualan Lukaku.
Hebatnya untuk menggantikan Lukaku Inter tidak membutuhkan pemain yang sama mahalnya.
Simone Inzaghi justru memilih memboyong Edin Dzeko dari AS Roma dengan hanya €1,5 juta.
Baca Juga: Menyakitkan! Liverpool Dua Kali Kalah di Final Liga Champions Melawan Tim yang Sama
Inter mendatangkan striker uzur tersebut meski usia Dzeko sudah memasuki 35 tahun.
Dia datang ke Inter namun performanya masih mengkilap, Dzeko menjelma menjadi salah satu lumbung gol La Beneamata dengan 13 golnya dari 36 pertandingan. Membawa Inter finish di posisi runner-up Serie A.
Dzeko juga membantu Inter ke babak 16 besar Liga Champions dengan tujuh pertandingan dan tiga golnya.
6. Bruno Guimaraes
Orang cenderung akan berpikir ketika diakuisisi Arab Saudi Newcastle akan jor-joran dalam bursa transfer dengan mendatangkan pemain top.
Baca Juga: Layak Juara! Inilah Perjalanan Real Madrid Mengalahkan Para Raksasa Di Liga Champions 2021-2022
Namun itu hanya ilusi karena semua orang termakan kisah Nasser Al-Khelaifi.
Kenyataannya pembelian Newcastle United cenderung biasa-biasa saja yang hebat adalah penunjukan Eddie Howe di kursi pelatih.
Akan tetapi dari yang biasa-biasa saja itulah pembelian pemain Newcastle tidak mubazir dan cenderung tepat.
Terlebih untuk menyelamatkan mereka dari zona degradasi salah satu pembelian cerdas The Magpies adalah Bruno Guimaraes. Pemain itu datang dari Lyon dengan mahar €42 juta, meski awalnya masih jarang dimainkan namun Guimaraes pelan-pelan masuk dalam skema Eddie Howe.
Baca Juga: 3 Tim Besar Premier League Tak Mampu Bendung Langkah Real Madrid Menjuarai Liga Champions Musim ini
Ia sudah tampil dalam 17 laga di Premier League dan mencetak lima gol selama bermain di Premier League.
Guimaraes sudah melakukan 28 kali percobaan yang mengarah pada peluang gol, ia pun sudah melakukan 90 persen operan progresif.
7. Pierre Emerick Aubameyang
Mendapat Aubameyang yang menjadi berkah bagi Barcelona tidak hanya mempertajam lini serang tapi penandatanganannya yang gratis membuat Barca tak perlu berurusan dengan financial fair play lagi.
Benar saja Auba yang menjadi juru gedor yang ganas di lini depan Blaugrana ia bermain 17 kali di La Liga.
Baca Juga: 3 Tim Besar Premier League Tak Mampu Bendung Langkah Real Madrid Menjuarai Liga Champions Musim ini
Kesempatan itu ia manfaatkan betul dengan mencetak 11 gol, Aubameyang bagaimanapun telah membantu mengangkat moral Barcelona hingga mereka bisa duduk di peringkat kedua La Liga dan membuat Blaugrana tak jadi badut lawak lagi.
8. Cristiano Ronaldo
Entah apa jadinya Manchester United tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo di musim ini mungkin tiket kompetisi Eropa tak mungkin bisa diraih.
Untung Ronaldo ada dan untung saja CR7 mau bergabung ke MU, hanya dengan nilai transfer €15 juta.
Ronaldo menjadi lumbung gol Manchester United di musim 2021-2022 saat semua pemain terlalu malas dalam mencetak gol ia sudah mengemas 18 gol di Premier League musim ini dari 30 pertandingan yang ialah jalani.
9. Luis Diaz
Pada pertengahan musim ini klub kembali mendatangkan pemain adalah lainnya yang direkrut dari FC Porto dengan mahar €45 juta. Dan seperti yang sudah-sudah pembelian klub sangatlah tepat.
Penampilan Diaz jauh dari kata mengecewakan ia begitu impresif di lini serang Liverpool yang membuat Firmino dan Diogo Jota harus lebih bekerja keras untuk masuk line-up.
Tercatat Luis Diaz sudah 13 kali bermain di Premier League dan mencetak empat gol.
Gol nya memang sedikit tapi coba kita lihat statistik lain dia sudah melakukan 94 dribel sukses.
Ia melakukan sekurang-kurangnya delapan percobaan kearah gawang dalam 90 menit progres penampilan yang sangat memukau di lini depan Liverpool.
10. Arnau Danjuma
Villarreal mendatangkan Arno Danjuma di awal musim dengan uang tebusan €23 juta.
Ia menciptakan penampilan apik di paruh musim pertama dan membuat Danjuma dilirik klub-klub Eropa.
Awal musim Danjuma sudah mencetak lima gol plus 2 assist dari 12 penampilannya di La Liga. Catatan impresif itu berlanjut di
Liga Champions dimana ia mencetak empat gol dari enam pertandingan saat Villareal melaju ke babak 16 besar.
Total Arnau Danjuma mengenal 10 gol dari 23 penampilannya bersama via real di La Liga sementara di Liga Champions selain membawa Villareal ke semifinal dan cuma mengemas enam gol dari sebelas pertandingan.***