5 Pemain Top Eropa yang Pindah Negara, Demi Juara di Piala Dunia? Berikut Ulasannya

28 Maret 2022, 10:21 WIB
5 Pemain Top Eropa yang Pindah Negara, Demi Juara di Piala Dunia? Berikut Ulasannya /kolase

JURNAL SOREANG - Di era sepakbola modern ini sudah tak asing lagi dengan yang namanya pindah kewarganegaraan.

Salah satu contohnya adalah Jamal Musiala yang beralih ke negara kelahirannya, Jerman. Padahal Jamal Musiala pernah membela The Three Lions di usia muda (junior).

Ada juga Michail Antonio yang telah bergabung dengan Jamaika dalam upaya mereka untuk mencapai Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Jangan Keliru! Berikut Perbedaan Binary Option dengan Spot Trading atau Trading Forex, Simak Penjelasanya?

Dalam artikel ini akan dibahas setidaknya 5 pemain bintang yang memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Dilansir dari Squawka, berikut ulasan lengkapnya:

1. Pierre-Emerick Aubameyang

Dari Perancis, Pindah ke: Gabon

Baca Juga: Awas Jangan Berlebihan! Begini Cara Makan dan Minum yang Benar Saat Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan

Pierre-Emerick Aubameyang merupakan anak yang lahir di Prancis dari pasangan ayah Gabon dan ibu Spanyol.

Dia awalnya muncul melalui akademi usia muda Prancis, tetapi pindah ke Gabon pada tahun 2009.

Di Gabon, Aubameyang membantu negaranya mencapai perempat final Piala Afrika (terjauh yang pernah mereka tempuh) dan saat ini menjadi kapten mereka serta pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 30 gol.

Baca Juga: Grace Tahir Ungkap Sang Ayah Sebut Jus Harganya Mahal Padahal Kekayaannya Rp35 Triliun, Ternyata ini Alasannya

2. Diego Costa

Dari Brazil, pindah negara Ke Spanyol.

Diego Costa adalah contoh langka di mana seorang pemain berganti kewarganegaraan dengan gamblang.

Costa telah mewakili Brasil dua kali pada 2013, tetapi dia tidak akan masuk skuat Piala Dunia mereka. 

Namun Setelah pindah ke Spanyol, Karier Costa menjadi mimpi buruk. Dia datang ke Piala Dunia 2014 dalam kondisi yang setengah fit dan tidak berdaya untuk menyaksikan Spanyol melanjutkan kutukan juara bertahan tersingkir di babak penyisihan grup.

Selanjutnya di Piala Dunia 2018, Costa bermain bagus dengan mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertama.

Tetapi dia kembali bermain buruk dan hanya bisa menyaksikan kekalahan Spanyol atas Rusia.

Baca Juga: Fakta Besar Akan Terkuak! Ponzi Robot Trading Akan Ramai Dilaporkan Minggu ini? Ini Menurut Denny Darko!

3. Ivan Rakitic

Dari: Swiss, pindah ke: Kroasia.

Ivan Rakitic lahir dan dibesarkan di Swiss dengan orang tua berkebangsaan Kroasia.

Secara internasional ia bermain untuk Swiss melalui tim usia muda sebelum pindah kewarganegaraan.

Chemistry (hubungan) yang ia bentuk dengan Luka Modric membuat Kroasia meraih banyak kesuksesan, termasuk perjalanan bersejarah mereka hingga ke final Piala Dunia 2018.

Itu juga menjadi sebuah rekor yang membuat Rakitic menjadi pemain pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak dua gol penentu kemenangan lewat adu penalti di turnamen yang sama.

Baca Juga: Bikin Plong! 7 Orang Covid-19 Sembuh di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Data Minggu 27 Maret 2022

4. Jack Grealish

Dari: Republik Irlandia, Pindah ke: Inggris

Grealish lahir dan besar di Birmingham, Inggris. Dia bermain untuk Irlandia di Timnas U-21, sebelum menolak panggilan senior karena dia ingin mewakili Inggris.

Setelah beralih, ia membantu Inggris U-21 memenangkan turnamen Toulon 2016 sebelum memulai penantian empat tahun yang legendaris untuk panggilan senior.

Penantian itu berakhir pada tahun 2020. Penampilannya yang mengesankan membuat Grealish akhirnya menjadi anggota skuat Inggris.

Dia memainkan peran 'super sub' dengan sempurna selama perjalanan Inggris ke final Euro 2020, mengubah jalannya sejumlah pertandingan dari bangku cadangan.

Baca Juga: Sinyal Tersembunyi Affiliator Binary Option Indra Kenz Saat Minta Maaf, Denny Darko: Masih Merasa DiAtas Angin

5. Wilfried Zaha

Dari Inggris, pindah ke: Pantai Gading

Lahir di Pantai Gading, Wilfried Zaha sudah pindah ke London pada usia empat tahun.

Meski dibesarkan di Inggris, Namun Pantai Gading meyakinkannya untuk beralih negara pada 2017.

Zaha menjadi pemain internasional Pantai Gading dan menjadi pemain utama di sana.

Dia belum berhasil membimbing Pantai Gading menuju banyak kesuksesan, meski berhasil mencetak gol di Piala Afrika 2019 dan di edisi 2021.***

Editor: Ghulam Halim Hanifuddin

Sumber: Squawka

Tags

Terkini

Terpopuler