JURNAL SOREANG - Di era sepakbola modern ini sudah tak asing lagi dengan yang namanya pindah kewarganegaraan.
Salah satu contohnya adalah Jamal Musiala yang beralih ke negara kelahirannya, Jerman. Padahal Jamal Musiala pernah membela The Three Lions di usia muda (junior).
Ada juga Michail Antonio yang telah bergabung dengan Jamaika dalam upaya mereka untuk mencapai Piala Dunia 2022.
Dalam artikel ini akan dibahas setidaknya 5 pemain bintang yang memutuskan untuk pindah kewarganegaraan. Dilansir dari Squawka, berikut ulasan lengkapnya:
1. Pierre-Emerick Aubameyang
Dari Perancis, Pindah ke: Gabon
Baca Juga: Awas Jangan Berlebihan! Begini Cara Makan dan Minum yang Benar Saat Sahur dan Berbuka Puasa Ramadhan
Pierre-Emerick Aubameyang merupakan anak yang lahir di Prancis dari pasangan ayah Gabon dan ibu Spanyol.
Dia awalnya muncul melalui akademi usia muda Prancis, tetapi pindah ke Gabon pada tahun 2009.
Di Gabon, Aubameyang membantu negaranya mencapai perempat final Piala Afrika (terjauh yang pernah mereka tempuh) dan saat ini menjadi kapten mereka serta pencetak gol terbanyak sepanjang masa dengan 30 gol.
2. Diego Costa
Dari Brazil, pindah negara Ke Spanyol.
Diego Costa adalah contoh langka di mana seorang pemain berganti kewarganegaraan dengan gamblang.
Costa telah mewakili Brasil dua kali pada 2013, tetapi dia tidak akan masuk skuat Piala Dunia mereka.
Namun Setelah pindah ke Spanyol, Karier Costa menjadi mimpi buruk. Dia datang ke Piala Dunia 2014 dalam kondisi yang setengah fit dan tidak berdaya untuk menyaksikan Spanyol melanjutkan kutukan juara bertahan tersingkir di babak penyisihan grup.
Selanjutnya di Piala Dunia 2018, Costa bermain bagus dengan mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertama.
Tetapi dia kembali bermain buruk dan hanya bisa menyaksikan kekalahan Spanyol atas Rusia.
3. Ivan Rakitic
Dari: Swiss, pindah ke: Kroasia.
Ivan Rakitic lahir dan dibesarkan di Swiss dengan orang tua berkebangsaan Kroasia.
Secara internasional ia bermain untuk Swiss melalui tim usia muda sebelum pindah kewarganegaraan.
Chemistry (hubungan) yang ia bentuk dengan Luka Modric membuat Kroasia meraih banyak kesuksesan, termasuk perjalanan bersejarah mereka hingga ke final Piala Dunia 2018.
Itu juga menjadi sebuah rekor yang membuat Rakitic menjadi pemain pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mencetak dua gol penentu kemenangan lewat adu penalti di turnamen yang sama.
4. Jack Grealish
Dari: Republik Irlandia, Pindah ke: Inggris
Grealish lahir dan besar di Birmingham, Inggris. Dia bermain untuk Irlandia di Timnas U-21, sebelum menolak panggilan senior karena dia ingin mewakili Inggris.
Setelah beralih, ia membantu Inggris U-21 memenangkan turnamen Toulon 2016 sebelum memulai penantian empat tahun yang legendaris untuk panggilan senior.
Penantian itu berakhir pada tahun 2020. Penampilannya yang mengesankan membuat Grealish akhirnya menjadi anggota skuat Inggris.
Dia memainkan peran 'super sub' dengan sempurna selama perjalanan Inggris ke final Euro 2020, mengubah jalannya sejumlah pertandingan dari bangku cadangan.
5. Wilfried Zaha
Dari Inggris, pindah ke: Pantai Gading
Lahir di Pantai Gading, Wilfried Zaha sudah pindah ke London pada usia empat tahun.
Meski dibesarkan di Inggris, Namun Pantai Gading meyakinkannya untuk beralih negara pada 2017.
Zaha menjadi pemain internasional Pantai Gading dan menjadi pemain utama di sana.
Dia belum berhasil membimbing Pantai Gading menuju banyak kesuksesan, meski berhasil mencetak gol di Piala Afrika 2019 dan di edisi 2021.***