Network
JURNAL SOREANG – Setelah heboh dengan kasus para afiliator Binary Option kini muncul fenomena Robot Trading yang juga dilaporkan memunculkan banyak korban.
Robot Trading ini ternyata tidak benar-benar menjalankan trading akan tetapi melakukan skema ponzi yang merupakan modus penipuan yang menjanjikan keuntungan cepat untuk para korbannya.
Secara umum, skema ponzi adalah dapat memberikan keuntungan bagi anggota yang lebih dulu bergabung, di mana keuntungan tersebut diambil dari anggota yang bergabung belakangan.
Baca Juga: Masuk Dalam Daftar Timnas Spanyol, Pedri: Bermain di Piala Dunia Adalah Impian
Jadi keuntungan ini akan mengalir kepada leader-leader terdahulu yang bergabung sementara yang terakhir hanya akan mendapatkan kerugian.
Untuk para korban penipuan Robot Trading ini Denny menjelaskan bahwa sebaiknya untuk melaporkan hal tersebut namun jangan mengharap uang akan kembali karena uangnya sudah tidak ada.
Banyak yang menduga bahwa orang-orang dibalik kasus Robot Trading ini dibacking oleh orang penting namun itu semua salah besar karena cepat atau lambat mereka akan menyusul Indra Kenz dan yang lainnya untuk berbaju oranye dan tinggal menunggu waktu, menurut Denny Darko.
Baca Juga: Troy Kotsur Jadi Aktor Tuli Kedua yang Memenangi Piala Oscar di Ajang Acedemy Awards Tahun 2022
Menurut Denny Darko, para oknum Robot Trading ini sembari menunggu waktu namun juga mereka tetap menyebarkan isu bahwa para anggota tetap dapat melakukan withdrawn, akan tetapi semua hanya hoax bahkan Bappepti sudah mengkonfirmasi bahwa uang nya pun sudah tidak ada.
