Network
JURNAL SOREANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melansir masih ada warga yang masih enggan dievakuasi ke empat pengungsian sebagai antisipasi dini terhadap kemungkinan Letusan Gunung Merapi.
Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Syafrudin mengatakan, persiapan yang dilakukan di tiga daerah terdampak letusan Merapi tidaklah sama.
Ketiga daerah yang terdiri dari Kabupaten Klaten, Magelang dan Boyolali, menerapkan cara persiapan yang berbeda sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
Baca Juga: Siapkan Persyaratan, Usulan Formasi Guru PPPK 2021 Diperpanjang Sampai 31 Desember 2020.
"Kalau Magelang, sudah mengungsikan warga ke tempat evakuasi akhir, karena mereka sudah siap dari awal. Termasuk menerapkan 'sister village'," kata Syafrudin seperti dilansir ANTARA, Kamis 19 November 2020.
Syafrudin menambahkan, saat ini ada sekitar 800 pengungsi di Magelang, yang berasal dari empat desa, yaitu Krinjing, Paten, Ngargomulyo dan Keningar.
Sedangkan di Klaten, Syafrudin melansir sudah ada tiga desa yang mengevakuasi seluruh warganya di tempat evakuasi sementara.
Baca Juga: Dukung Bedas, Ketum Demokrat AHY Berencana Ke Kabupaten Bandung
Ketiga desa tersebut adalah Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo.
