Network
JURNAL SOREANG - Video syur mirip Aktris Gisella Anastasia atau akrab dipanggil Gisel beredar di media sosial Twitter dan internet. Pihak kepolisianpun langsung turun tangan untuk melakukan penyelidiki kebenarannya.
“Kita cek dulu ya soal video itu,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu 7 November 2020 siang.
Yusri mengaku, belum melihat video yang hebohkan publik Tanah Air hingga terdongkrak menjadi trending topic di Twitter.
Baca Juga: Warga Negara Asing Dilarang Masuk China, Ini yang Jadi Alasannya
“Saya belum lihat videonya. Saya juga belum ketemu Gisel. Nanti dulu ya. Kita pasti panggil yang bersangkutan,” ujar Yusri seperti dilansirkan PMJNews.
Sementara itu polisi mengingatkan masyarakat berupa ancaman pidana selama enam tahun penjara kepada pihak-pihak yang terbukti membagikan video itu.
“Tentunya masyarakat kita imbau tidak ikut menyebarkan karena video mengandung unsur pornografi,” terang Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono.
Baca Juga: Bansos Diperpanjang di Tahun 2021, Cek Nama Kita di Sini Apakah Terdaftar atau Tidak
Menurut Awi, larangan menyebarluaskan konten pornografi tercantum dalam Pasal 27 ayat (1) UU ITE. Pasal tersebut berbunyi, “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.”
“Larangannya di Pasal 27 itu,” pungkas Awi.
Sementara itu dalam video berdurasi pendek yang beredar, terlihat seorang perempuan disebut-sebut mirip Gisel sedang melakukan hubungan intim dengan seorang pria di sebuah ruangan.
Baca Juga: 5 Rekor Baru Pilpres AS Jika Joe Biden Menang Sesuai Update Data Saat Ini
Video itu sepertinya bukan diambil candid tapi diambil sendiri oleh pelaku. Alasannya, sosok perempuan terlihat memamerkan tubuhnya saat melakukan hubungan secara sengaja menghadap ke arah kamera.
Beredarnya video syur yang dikaitkan dengan Gisel ini menjadi keprihatinan tersendiri bagi warganet. Mereka mengkhawatirkan peredaran video tersebut bakal mengganggu perkembangan Gempi.***
