Warga Negara Asing Dilarang Masuk China, Ini yang Jadi Alasannya

- 7 November 2020, 16:13 WIB
Iluttrasi China
Iluttrasi China /



JURNAL SOREANG - China melarang kedatangan warga negara asing dalam tempo sementara. Alasannya masih ada kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing, Sabtu, 7 November 2020, menjelaskan pada bulan Oktober saja, China menerima 515 kasus impor atau meningkat 45 persen dibandingkan kasus bulan September.

Di lain pihak, di China juga masih terdapat kasus domestik yang menimpa masyarakat lokal.

Baca Juga: Bansos Diperpanjang di Tahun 2021, Cek Nama Kita di Sini Apakah Terdaftar atau Tidak

"Dalam situasi seperti ini kami memperkuat pencegahan dan pengendalian bagi pendatang sebelum bepergian ke China. Ini membantu meminimalkan risiko," ujarnya.

Memang para pendatang telah diwajibkan tes usap (swab test), baik sebelum berangkat maupun saat sudah tiba di China. "Namun tidak ada metode tes yang akurat 100 persen," ujarnya.

Mengutip otoritas kesehatan, dia menyatakan, hasil tes antibodi lgM sangat stabil sehingga jika digabungkan dengan tes usap maka hasilnya lebih akurat.

Baca Juga: Partai Masyumi Dideklarasikan, UAS dan Amien Rais Diajak Masuk Jajaran Majelis Syuro

Oleh karena itu, China mempersyaratkan tes lgM selain tes usap, termasuk yang ditetapkan oleh kedutaan dan perwakilannya di Indonesia kepada siapa saja yang hendak bepergian ke China sejak awal November ini.

"Kami mencoba di beberapa negara lain. Dan, hasilnya efektif," ujarnya.

Selain itu, China juga mewajibkan siapa saja yang hendak datang ke negaranya harus dengan menggunakan penerbangan langsung tanpa transit di negara ketiga.

Baca Juga: Warganet: Yang Sabar Ya Mbaknya. Akun Fuji Anshory Ikut Ramai Gegara Video Mirip Gisella Anastasia.

Hal itu dikarenakan adanya kasus para penumpang pesawat yang hasil tes usapnya negatif sebelum terbang, namun begitu mendarat di China hasilnya positif lantaran transit di negara ketiga.

Beberapa maskapai China, seperti China Southern Airlines, akhirnya membatalkan beberapa jadwal penerbangan transit di negara ketiga.

Pada Rabu 4 November 2020 dan Kamis 6 November 2020, beberapa kedutaan China menangguhkan visa dan izin tinggal sementara warga negara asing yang hendak kembali ke China dari Inggris, Belgia, Bangladesh, Filipina, dan beberapa negara lain.

Baca Juga: Remaja Bisa Jadi Pemimpin Besar di Masa Depan. Syaratnya Ini.

Dengan demikian, maka China sudah dua kali mengambil kebijakan tersebut karena tindakan serupa juga telah dilakukan pada 27 Maret hingga akhir Agustus 2020.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x