Network
/photo/2024/02/10/487387136.jpg)
JURNAL SOREANG - Dalam kejadian mengejutkan selama kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Erina Gudono, menantu dari Presiden Joko Widodo, terjebak dalam kemacetan yang diakibatkan oleh dukungan yang luar biasa terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut.
Erina, yang bertekad untuk mencapai lobi VIP Stadion GBK, menceritakan pengalamannya yang unik dalam mengatasi kekacauan lalu lintas. Awalnya memilih moda transportasi konvensional, Erina kemudian beralih ke cara yang lebih tidak konvensional - menggunakan layanan ojek online.
Pergantian ke layanan ojek online memungkinkan Erina untuk menavigasi jalanan yang padat dengan cepat, memastikan kedatangannya tepat waktu di area VIP stadion. Ketika ditanya tentang pilihan transportasinya, Erina membenarkan, "Iya, saya naik ojek online." seperti dilansir dari laman PikiranRakyat.com.
Perjalanan tersebut difasilitasi oleh seorang pengemudi ojek online lokal bernama Oji, seorang pria berusia 32 tahun yang mendapat kesempatan tidak terduga untuk membantu Erina selama perjalanannya. Oji, awalnya tidak menyadari identitas Erina, mengakui bahwa dia baru mengetahui keterkaitannya dengan Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), ketika penumpang memberitahunya.
Baca Juga: Jangan Golput! Kapolresta Bandung Jamin Keamanan Selama Pemilu 2024: Ayo Datang ke TPS
Merinci kejadian tersebut, Oji menyatakan, "Awalnya saya tidak tahu. Ketika mereka bilang dia ibu Kaesang, saya langsung mengantarnya saja."
Menariknya, Oji mengungkap bahwa dia tidak membebankan biaya pada Erina untuk perjalanan tersebut. Sebaliknya, biaya perjalanan ditanggung oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), menunjukkan perlakuan VIP yang diberikan kepada Erina selama perjalanannya yang tidak konvensional.
Kejadian ini memberikan pemahaman tentang sisi praktis dan dapat terkait dari individu, bahkan mereka yang erat kaitannya dengan tokoh politik. Keputusan Erina untuk menggunakan ojek online tidak hanya menyoroti tantangan yang dihadapi oleh kemacetan lalu lintas, tetapi juga menegaskan aksesibilitas dan kenyamanan alternatif transportasi modern.
