Network
JURNAL SOREANG - Bea Cukai Bandung menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendukung ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melaksanakan safari asistensi ekspor.
Hingga pertengahan bulan September 2023, Bea Cukai Bandung telah memberikan bantuan kepada tiga pelaku UMKM di wilayah Bandung untuk membantu mereka memperluas pasar mereka ke tingkat global dengan komoditas andalannya.
UMKM pertama yang menerima kunjungan dari petugas Bea Cukai Bandung adalah Aca Craft by Abella.
Pada tanggal 07 September 2023, petugas Bea Cukai Bandung memberikan informasi tentang prosedur ekspor dan kiat-kiat pengembangan usaha kepada UMKM yang menghasilkan berbagai jenis kerajinan tangan dari beads, kain, dan resin ini.
Salah satu produk unggulan dari Aca Craft adalah chunky bag yang dapat disesuaikan sesuai dengan keinginan pelanggan dalam hal ukuran, warna, dan model.
Dengan desain yang unik dan perpaduan warna yang menawan, produk ini menjadi daya tarik utama UMKM ini.
Selain memproduksi kerajinan tangan, Aca Craft juga aktif mengikuti pameran di berbagai lokasi dan menyelenggarakan pelatihan untuk pengunjung yang tertarik.
Baca Juga: Pasar Tanah Abang: Dampak TikTok Shop dan Upaya Pemerintah untuk Mengatasi Tantangannya
Mereka juga menjadi peserta UMKM Fair dalam Pekan Raya Bea Cukai 2023 yang diadakan pada tanggal 12 hingga 14 September 2023.
Bea Cukai Bandung juga mengunjungi Kumala Artistry pada tanggal 08 September 2023. UMKM ini berlokasi di wilayah Sarijadi, Sukasari, Kota Bandung, dan berfokus pada bidang fashion dan aksesoris.
Berdiri sejak tahun 2018, Kumala Artistry menghasilkan produk yang dibuat secara manual dan memanfaatkan kekayaan batik nusantara.
Seperti Aca Craft, Kumala Artistry juga menjadi peserta UMKM Fair dalam Pekan Raya Bea Cukai 2023.
Baca Juga: KPK Umumkan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Tersangka Korupsi LNG, Langsung Ditahan
Tidak berhenti di situ, Bea Cukai Bandung juga memberikan asistensi kepada UMKM ketiga, yaitu Kebun Aji. UMKM ini menawarkan beragam produk tanaman, termasuk kaktus dan sukulen.
Usaha tanaman ini dimulai pada tahun 2018 sebagai reseller tanaman hias, namun pemiliknya, Kang Aji, kemudian memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya dengan pembibitan yang dipelajari secara otodidak. Pada tahun 2021, rumah kacanya sendiri dibuka di Maribaya.
Dalam setiap kunjungan ke UMKM, petugas Bea Cukai Bandung memberikan informasi terkait tata laksana ekspor, mulai dari administrasi, perizinan, hingga persiapan barang siap diekspor.
Upaya asistensi ini akan terus dilakukan oleh Bea Cukai Bandung untuk membantu UMKM di Bandung dan sekitarnya memasarkan produk mereka secara global.
Baca Juga: Apakah Minum Kopi Setiap Hari Baik untuk Kesehatan? Berikut Penjelasannya dari Ahlinya
Ini adalah wujud nyata dari peran Bea Cukai Bandung sebagai fasilitator perdagangan dan pendamping industri.
Dengan inisiatif ini, Bea Cukai Bandung telah membantu UMKM dalam mengembangkan potensi mereka dan membuka pintu menuju pasar global, sehingga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
Bea Cukai Bandung berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah ini dan menjadikan mereka sebagai pemain utama dalam perdagangan internasional.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
