Network
JURNAL SOREANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajukan penambahan pagu anggaran RAPBN 2024 sebesar Rp 5,25 triliun guna mendukung program prioritas transformasi digital.
Program ini telah menjadi agenda utama pemerintah dalam lima tahun terakhir, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan komunikasi publik.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, penambahan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk beberapa keperluan penting.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung: Tonggak Peradaban Indonesia dengan Kecepatan Maksimal 350 Km per Jam
Salah satunya adalah mendukung diseminasi dan komunikasi publik dalam Pemilu Damai 2024, serta meningkatkan literasi digital dan penanganan konten negatif.
Selain itu, anggaran tambahan juga akan digunakan untuk mendukung event nasional seperti Diseminasi World Water Forum 2024, Pekan Olahraga Nasional, dan Peparnas 2024.
Selain pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Kominfo juga membutuhkan penambahan alokasi anggaran untuk meningkatkan layanan publik.
Di antaranya adalah pengembangan Laboratorium BBPPT, optimasi penyediaan spektrum frekuensi radio untuk layanan publik, pengembangan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Pos dan Penyiaran, perencanaan strategis Universal Service Obligation (USO), Digital Talent Scholarship (DTS), dan Sistem Layanan Informasi Publik Integrasi Komisi Informasi Pusat.
