Network
JURNAL SOREANG - Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, baru-baru ini memberikan kesaksian pribadinya tentang pengalamannya menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dalam pengalamannya yang pertama kali ini, Jokowi tidak hanya menyebutnya sebagai bukti peradaban, tetapi juga menekankan kenyamanan dan kecepatan luar biasa yang dimiliki transportasi massal tersebut.
Dalam perjalanan uji coba dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang, yang kemudian berlanjut ke Stasiun Bandung, Presiden Jokowi mencatat bahwa meskipun KCJB berjalan dengan kecepatan maksimal hingga 350 kilometer per jam, sensasi yang dirasakan sangat nyaman.
"Nyaman, dan pada kecepatan tadi 350 tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat saya berjalan sehingga ya ini lah peradaban," ujar Presiden Jokowi dengan penuh antusiasme.
Saat uji coba tersebut, Presiden Jokowi bahkan ikut serta dalam perhitungan peningkatan kecepatan kereta dari 320 km/jam hingga mencapai kecepatan maksimal yang telah disiapkan untuk operasional, yakni 350 km/jam.
Ia memberikan kesaksian pribadi tentang betapa nyaman dan aman perjalanan di dalam KCJB. Bahkan, Presiden mengungkapkan bahwa laju kecepatan sebenarnya dapat mencapai 385 km/jam, namun demi kenyamanan penumpang, kecepatan tersebut dipasang pada 350 km/jam.
Selain kenyamanan, Presiden juga menekankan pada keamanan perjalanan KCJB. Transportasi ini telah dikembangkan di China dengan panjang jalur operasional mencapai 48 ribu kilometer, memberikan keyakinan bahwa aspek keamanan telah diperhatikan secara cermat.
Baca Juga: Paling Hit! 7 Mitos Pamali yang Ada Di Indonesia. Mana Yang Masih Kamu Percaya?
Untuk masyarakat, tahap uji coba operasional masih akan dilakukan secara bertahap, dengan target mulai Oktober mendatang. Sejauh ini, kondisi fasilitas di kawasan Stasiun Halim KCJB sudah mencapai 92 persen atau sudah dalam tahap penyelesaian.
