PBNU Meminta agar Wapres dan Cawapres Tidak Membawa Bawa dan Mengatasnamakan NU di Pilpres 2024

- 2 September 2023, 19:21 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, PBNU Meminta agar Wapres dan Cawapres Tidak Membawa Bawa dan Mengatasnamakan NU di Pilpres 2024
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, PBNU Meminta agar Wapres dan Cawapres Tidak Membawa Bawa dan Mengatasnamakan NU di Pilpres 2024 /facebook/udin/

JURNAL SOREANG - Jelang pemilu 2024, Nahdlatul Ulama (NU) minta wapres dan cawapres untuk tidak membawa nama besar NU.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. 

“Jangan ada calon mengatasnamakan NU. Kalau ada calon mengatasnamakan (NU), kredibilitasnya atas nama perilakunya sendiri-sendiri, bukan atas nama NU,” ujar Gus Yahya, sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, pada hari Sabtu 2 September 2023.

Ia juga menjelaskan jika NU dan para kiai NU secara struktural tidak akan memberikan dukungan kepada calon tertentu di pemilu 2024.

Baca Juga: Wow Mantap Banget! Inilah Logo Piala Dunia U 17 Indonesia 2023 yang Terinspirasi dari Warna Bendera Indonesia

“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui, itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil presiden,” katanya.

Gus Yahya juga mempersilahkan jika ada warga NU yang ingin mencalon diri di pemilu 2024, baik pilpres dan pileg asal tidak membawa dan mengatas namakan NU.

Gus Yahya juga menambahkan menurut survei ada sekitar 52,9 persen di Indonesia mengaku warga NU.

Baca Juga: Dibiarkan Terbengkalai, Warga Desa Aha, Pulau Morotai Keluhkan Kondisi Tower BTS yang Tidak Berfungsi

“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alvara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” jelas Gus Yahya.

Dia juga menjelaskan jika warga NU merupakan orang yang sangat cerdas sehingga tidak akan bisa dipengaruhi untuk bisa memenuhi ambisi calon-calon tertentu.

“Pola pikir NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). Ini menghina sekali, padahal warga NU ini sudah cerdas, mereka sudah bisa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana ke mari,” tambahnya.

Baca Juga: Liga Prancis : Minamino on Fire, Monaco Diramal akan Menang 2-1 atas Lens  

Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x