Pelaku Mutilasi di Sleman Tertangkap karena Laporan Orang Hilang Saudaranya

- 17 Juli 2023, 12:46 WIB
AkBP Tri Panungko, korban mahasiswa hukum PTS di Yogya
AkBP Tri Panungko, korban mahasiswa hukum PTS di Yogya /Uut

 

 

JURNAL SOREANG, YOGYAKARTA –-- Polisi hanya butuh waktu 2 hari untuk meringkus WL dan RD, pelalku mutilasi di Sleman yang menimpa korban berinisial RTA, pada Rabu (12/7/23).

 

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY AKBP Tri Panungko menyatakan, awal mula pelaku mutilasi itu tertangkap adalah karena laporan orang hilang dari saudara korban yang tinggal di Sendang Tirto, Sleman.

 

Semula, polisi sempat kebingungan dengan bercercernya potongan tubuh korban di Turi Sleman yang hanya berujud tangan dan kaki. Sementara, kepala dan bagian lainnya entah kemana.

 Baca Juga: Dua Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap Polisi di Bogor

Namun, setelah ada laporan orang hilang atas nama RTA, polisi mulai medapat ttitik terang. Berbekal info itu, petugas melacak digital forensik korban melalui nomor HP-nya dan dikaitkan dengan kasus mutliasi itu.

 

Akhirnya terlacaklah rute perjalanan ponsel korban dan kaitannya dengan WL dan RD yang sudah kabur ke Bogot Jawa Barat.

 

Tanpa banyak membuang waktu, polisi memburu mereka yang bersembunyi di rumah RD di Bogor dan menangkapnya.

Baca Juga: Tak Ada Petunjuk Baru, Polisi Hentikan Pencarian Potongan Korban Mutilasi di Sleman 

Korban adalah pria kelahiran Pangkal Pinang Babel, 10 Mei 2003, dan berada di Yogyakarta untuk kuliah di Fakultas Hukum salah satu PTS di Yogyakarta.

 

“Selama ini RTA tinggal pada sebuah tempat kos di dekat kampusnya,” kata Tri Panungko di Yogyakarta, Senin (17/7/23).

                                                                                                 

Dia dilaporkan hilang ke Polsek Kasihan, Bantul, oleh saudaranya karena tidak dapat dihubungi sejak hari Selasa (11/7) yang lalu.

Baca Juga: Potongan Tubuh Manusia Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Sleman

Namun beberapa tetangga tempat kos RTA menyebutkan, pada Selasa dinihari, korban terlihatkeluar kos dan membeli makanan pada sebuah warung angkringan.

 

RTA keluar kos, berjalan kaki menuju warung, dan kemudian menghilang. Hingga saat ini, polisi sudah melakukan komunikasi dengan keluarga korban di Pangkal Pinang. (***)

 

*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e

Editor: Drs Tri Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x